Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) membagikan foto petir langka berwarna merah yang terekam kamera di langit Prancis.
Kilat itu tampak menyerupai kembang api, namun ada juga yang menyebutnya mirip alien hingga ubur-ubur.
Dilansir dari The Sun, Minggu (6/7/2020), petir langka ini berhasil diabadikan oleh seorang fotografer bernama Stephane Vetter menggunakan kamera video di puncak Pegunungan Vosges.
Foto itu terekam pada Jumat (26/6/2020) lalu. NASA memamerkannya pada acara Astronomi Picture of the Day 4 Juli 2020.
"Dihasilkan dari badai ganas, yang berjarak sekitar 260 kilometer, kilatan yang berlangsung singkat dan misterius ini kemudian dikenal sebagai red sprites," ujar pihak NASA.
Menurut NASA, petir langka tersebut dihasilkan dari gesekan listrik pada ketinggian 50 hingga 100 kilometer. Lokasinya berada di mesophere, lapisan paling dingin dari atmosfer Bumi.
NASA juga menunjukkan garis-garis berwarna perak samar yang terlihat di gambar.
"Di sebelah kanan, bingkai video telah menangkap penampakan musim panas lain dari mesophere.
Vena cahaya keperakan adalah awan mesospheric kutub. Awan ini Juga dikenal sebagai noctilucent atau awan malam yang bersinar, awan es masih memantulkan sinar matahari ketika berada di bawah cakrawala," ujar mereka.
Sebelumnya, NASA juga berbagi gambar lain tentang fenomena alam langka yang juga direkam oleh Stephane Vetter.
Foto itu menunjukkan red sprites yang lebih detail. Red sprites adalah fenomena yang dihasilkan dari aktivitas pelepasan listrik jauh di atas awan saat terjadi badai.
Fenomena ini biasanya dipicu ketika petir bermuatan positif dari awan menyentuh tanah. Penampakan sprite jelly-fish juga pernah terjadi pada 1886.
Pada berita lain, foto kilat petir epik di langit Brasil baru saja dilabeli sebagai petir terpanjang tunggal yang pernah berhasil direkam.
