Tiongkok Bersikukuh Virus Corona Bukan Berasal dari Wuhan

- Kamis, 25 Februari 2021 | 12:06 WIB
Ilustrasi virus corona (NIAID-RML/Handout via REUTERS)
Ilustrasi virus corona (NIAID-RML/Handout via REUTERS)

Dalam beberapa bulan setelah munculnya Covid-19 di Tiongkok, pihak berwenang melakukan investigasi untuk mencoba menemukan sumber penularan.

Kasus pertama virus corona muncul di Wuhan, pada Desember 2019. Hingga pada akhirnya virus menyebar ke negara lain di seluruh dunia.

Sekarang ada lebih dari 111 juta infeksi yang dikonfirmasi dan lebih dari 2,4 juta kematian di seluruh dunia akibat virus itu.

Meski demikian, Tiongkok terus-menerus mengklaim bahwa virus itu beredar di bagian lain negara itu sebelum muncul di Wuhan. 

Laporan per tanggal 10 Agustus 2020 mengklaim bahwa pejabat Tiongkok memberi sedikit informasi kepada ilmuwan WHO selama penyelidikan virus corona.

Baca Juga: Aksi Penembakan Terjadi di Jakarta Barat, 3 Orang Meninggal Dunia

Laporan tersebut merangkum perjalanan manajer program dan pemimpin misi WHO, Dr Peter Ben Embarek ke Tiongkok antara 10 Juli dan 3 Agustus 2020.

Dalam perjalanan tersebut, pihaknya bertemu dengan kementerian dan lembaga terkait untuk membahas munculnya virus Covid-19.

"Data yang disajikan secara lisan memberikan beberapa detail lebih banyak daripada yang disajikan pada rapat komite darurat pada Januari 2020. Tidak ada presentasi PowerPoint yang dibuat dan tidak ada dokumen yang dibagikan," ungkapnya, mengutip The Guardian, Kamis (25/2/2021).

Di akhir perjalanan empat minggu ini, Embarek tampaknya agak setuju dengan klaim Tiongkok bahwa virus itu bisa berasal dari luar negeri.

Berbicara pada konferensi pers di Wuhan, dia mengatakan virus itu kemungkinan dibawa melalui "spesies inang perantara" sebelum ditularkan ke manusia.

Embarek juga menolak untuk menyampingkan bahwa virus tersebut bisa saja dibawa dari tempat lain di "Asia Tenggara".

"Ada potensi untuk terus mengikuti petunjuk ini dan melihat lebih jauh pada rantai pasokan dan hewan yang dipasok ke pasar dalam bentuk beku dan olahan lainnya dan bentuk setengah jadi, atau bentuk mentah," katanya.

Sementara itu, ahli mikrobiologi dan penyakit menular Australia Profesor Dominic Dwyer meragukan klaim virus itu bisa pertama kali muncul di luar Tiongkok.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X