Waduh! Pengungsi Tanah Longsor Nganjuk Diduga Keracunan

- Jumat, 19 Februari 2021 | 10:10 WIB
Tenda pengungsian di kawasan SDN 3 Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur. (ANTARA/Zabur Karuru)
Tenda pengungsian di kawasan SDN 3 Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur. (ANTARA/Zabur Karuru)

Puluhan pengungsi dan relawan bencana tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, diduga mengalami gejala keracunan saat berada di lokasi pengungsian. Kini, mereka masih dalam perawatan.

Arif Firmansyah, salah seorang korban keracunan massal mengatakan, dirinya dan dua orang temannya sebelumnya makan mi ayam yang disiapkan petugas. 

"Saya makan mi ayam sekitar jam 18.00 WIB dan baru merasa keracunan itu jam 24.00 WIB," tutur Arif dikutip Antara, Jumat (19/2/2021).

Berdasarkan laporan, ada sekitar 21 orang pengungsi dan relawan bencana tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk yang saat ini mengalami sakit. Perut mereka sakit dan muntah-muntah seperti orang keracunan.

Rata-rata mereka yang mengalami gejala mirip keracunan ini makan mi ayam bantuan dari donatur, pada Kamis (18/2/2021) sore. Mi tersebut dimasak oleh petugas di depan kantor Kecamatan Ngetos, dengan alat kompor tersendiri.

Baca Juga: Banjir Melanda, Sejumlah Ruas Lalin dan Tol di Jakarta Ditutup

Arif menambahkan, mi yang dimasak adalah mi ayam dengan model mi basah. Seluruhnya dimasak oleh petugas kemudian diletakan di mangkuk makanan lengkap dengan bumbunya. Mi ayam tersebut baru dimasak pada Kamis sore dan langsung dibagikan petugas.

Menurut dia, seluruh mi juga diberikan kepada yang mau baik warga dan relawan bencana tanah longsor tersebut. Ada banyak mi ayam yang disediakan oleh petugas dan semuanya dibagikan.

Mayoritas para pengungsi yang keracunan mulai merasakan sakit Kamis malam. Mereka mengalami muntah-muntah serta diare, sehingga harus dibawa ke puskesmas.

Para korban tersebut langsung dibawa ke Puskemas Ngetos, Kabupaten Nganjuk yang lokasinya di depan posko utama, Kantor Kecamatan Ngetos. Tempat itu juga dekat dengan tempat pengungsian warga.

Dari sekitar 21 orang yang diduga mengalami keracunan massal tersebut, tiga orang terpaksa dirujuk ke RSUD Nganjuk, karena kondisinya semakin lemah. Hal itu untuk dilakukan agar mereka mendapatkan perawatan lebih optimal.

Sementara polisi juga turut menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi baik petugas masak, pengungsi dan relawan yang menjadi korban. Petugas juga mengambil sampel dari sisa mi ayam yang telah dimasak itu dan sampel muntahan korban.

Hingga kini tinggal satu korban tanah longsor yang masih belum ditemukan. Diharapkan, korban segera ditemukan, sehingga bisa secepatnya dimakamkan dengan layak.

Perlu diketahui, musibah tanah longsor terjadi di Dusun Selopuro, Desa/kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, pada Minggu (14/2/2021) setelah hujan deras mengguyur daerah ini. Akibatnya, 10 rumah warga rusak, yakni delapan rumah warga tertimbun dan dua rusak berat.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X