Wabah virus korona makin merajalela, membuat kondisi di Tiongkok genting. Data terbaru, jumlah yang terinfeksi telah menembus angka 11.000 orang, dilansir dari NHK. Penerintah Indonesia mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di Negeri Tirai Bambu, mayoritas mahasiswa dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Diperkirakan, 243 WNI akan tiba di Indonesia, 2 Februari 2020. Rencananya, mereka akan mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam dengan Maskapai Batik Air Nomor A330.
WNI yang baru kembali dari Tiongkok, dikhawatirkan terkena virus korona. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meyakinkan mereka aman dari coronavirus.
"Pemerintah menjamin, WNI yang pulang dalam kondisi sehat. Kita sudah melakukan berbagai prosedur pengamanan dan pencegahan yang dilakukan secara teliti, termasuk screening," ungkapnya.
Sampai di Indonesia, WNI akan diperiksan selama dua minggu. Setelah itu, mereka diperbolehkan pulang.
"Mereka hanya diobservasi selama 2 minggu," jelasnya.
Ia juga meminta masyarakat tidak perlu panik dengan virus korona. BNPB bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TNI dan unsur lainnya telah melakukan persiapan dengan standar medis yang diperlukan, termasuk screening.
