Tragis, Mahasiswi Tewas Gantung Diri di Malam Takbiran Usai Ditinggal Pacar Menikah

- Rabu, 12 Mei 2021 | 22:26 WIB
Ilustrasi gantung diri. (Indozone)
Ilustrasi gantung diri. (Indozone)

Nasib tragis menimpa seorang mahasiswi berinisial CSAA (22 tahun) warga Kampung Tegalsari, Kelurahan Siraman, Kecamatan Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY. 

CSAA nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri usai berbuka puasa di dalam rumahnya, Rabu (12/5/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga CSAA nekat mengakhiri hidupnya karena depresi diputuskan pacarnya yang akan ditinggal menikah dengan wanita lain. Hal itu tampak pada penelusuran chattingan WhatsApp CSAA dengan pacarnya.

Jasad CSAA pertama kali ditemukan oleh ibunya, M (55 tahun) yang baru pulang salat Magrib dari masjid. Sesampainya di rumah, M mendapati pintu rumah dalam kondisi terkunci. Tak hanya itu, semua lampu baik di dalam maupun di luar rumah itu juga tampak padam.

M yang sudah gelisah pun lalu berusaha untuk membuka pintu rumah karena terkunci dari dalam. Ia pun lalu berteriak meminta bantuan ke warga sekitar untuk mendobrak pintu rumahnya. 

Tak kunjung terbuka, warga pun akhirnya mencongkel jendela rumah itu dengan obeng, M pun langsung masuk melalui jendela. 

M pun sangat terkejut mendapati CSAA yang sudah terbujur kaku dengan kondisi tergantung di pembatas ruang makan dan dapur.

Refleks, M langsung berteriak sambil berusaha menurunkan jasad CSAA yang sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Warga sekitar yang melihat kejadian itu pun langsung melaporkan kejadian itu ke emdes Siraman, Polsek Wonosari, Polres, serta Puskesmas.

Tak berapa lama, petugas gabungan itu pun datang ke lokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi CSAA.

Kapolsek Wonosari yang membenarkan hal tersebut, mengungkap berdasarkan hasil pemeriksaan, tak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad CSAA. Diduga CSAA murni tewas karena gantung diri.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian Wonosari masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut akan kasus tersebut.

Catatan Redaksi:

Bunuh diri biasanya disebabkan karena depresi. Depresi, oleh karenanya, tidak boleh dianggap remeh. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, sangat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X