Tim Peduli Covid-19 Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti tokoh-tokoh yang memberikan edukasi terkait protokol kesehatan (prokes) maupun yang tidak. MUI menilai saat ini masih banyak pejabat maupun tokoh agama yang tidak memberi tauladan kepada masyarakat terkait prokes.
"Saya juga membenarkan itu bahwa ada banyak juga tokoh agama, bukan hanya tokoh agama tapi pejabat-pejabat tidak beri tauladan," kata Ketua Tim Peduli Covid-19 Ikhsan Abdullah, Sabtu (26/6/2021).
Hal tersebut diungkapkan Ikhsan dalam sebuah diskusi membahas terkait Covid-19. Diskusi itu sendiri disiarkan langsung melalui Youtube dan radio.
Menangani pandemi virus corona sendiri salah satunya dengan cara menerapkan prokes yang ketat. Ikhsan menyebut Indonesia memiliki banyak tokoh-tokoh masyarakat maupun agama yang bisa dikerahkan untuk memberikan pesan terkait prokes dan diikuti oleh masyarakat.
Baca Juga: Miris! Sejoli di Maros yang Mesum Lalu Curi Kotak Amal Dalam Masjid, Sempat Salat & Ngaji
"Memang peran tokoh agama luar biasa untuk menjadi tauladan umatnya. Tokoh masyarakat, agama bersatu menyampaikan bahaya Covid ini," beber Ikhsan.
Tokoh-tokoh tersebut disebut Ikhsan lebih banyak diikuti oleh pengikutnya maupun masyarakat. Jika tokoh tersebut menerapkan prokes, tentunya dimungkinkan akan diikuti oleh masyarakat.
"Kita sebenarnya berdisiplin. Ketika tokoh, panutan kita, tokoh agama, pemerintah juga menjalankan hal yang sama, contohnya gini, masyarakat kita terutama TKA di luar negeri sangat taat berdisiplin dan dipuji karena berdisiplin, loyalitasnya tinggi dengan catatan tokoh-tokoh panutan, pemerintah memberi keteladanan," pungkas Ikhsan.
