Pentagon beberapa waktu lalu merilis video yang memperlihatkan benda terbang yang bergerak sangat cepat. Objek misterius itu disebut-sebut sebagai UFO.
Video tersebut diketahui milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Beberapa anggota pemantau merasa kagum dengan penampakan tersebut, namun salah satu diantara mereka justru mengatakan bahwa objek tersebut bisa saja hanya sebuah drone.
"The department has determined that the authorized release of these unclassified videos does not reveal any sensitive capabilities or systems."
— Unidentified Aerial Phenomena (@UAP1949) April 27, 2020
The aerial phenomena observed in the videos remain characterized as "unidentified." pic.twitter.com/fGCVVbw5Ax
Pentagon mengungkapkan, salah satu dari tiga video itu diambil pada tahun 2004 tepatnya di bulan November. Sementara itu, dua lagi merupakan video yang sempat beredar pada 2007, 2015 dan 2017.
"Setelah peninjauan menyeluruh, kami telah menentukan bahwa rilis resmi dari video yang tidak terklasifikasi ini tidak mengungkapkan kemampuan atau sistem sensitif, dan tidak melanggar investigasi selanjutnya tentang serbuan ruang udara militer oleh fenomena udara tak dikenal," demikian pernyataan Pentagon, Selasa (24/4/2020).
Pentagon mengaku merilis video tersebut untuk menjernihkan kesalahpahaman publik apakah video tersebut nyata atau tidak. Namun, fenomena tersebut tetap ditandai sebagai "objek tak dikenal".
I’m glad the Pentagon is finally releasing this footage, but it only scratches the surface of research and materials available. The U.S. needs to take a serious, scientific look at this and any potential national security implications. The American people deserve to be informed. https://t.co/1XNduvmP0u
— Senator Harry Reid (@SenatorReid) April 27, 2020
Mantan Senator AS Harry Reid mengungkapkan bahwa dirinya sedang karena Pentagon merilis video tersebut. Dia menyarankan Pentagon untuk melakukan penelitian lanjutan atas fenomena yang ditemukan tersebut.
"Itu hanya bagian permukaan penelitian dari bahan yang ada. AS perlu mengambil langkah serius, pandangan ilmiah soal ini dan implikasinya terhadap keamanan nasional," ujar Harry, dilansir dari CNN.