Sejak ada himbauan dari pemerintah agar masyaraka tmelaksanakan ibadah di rumah khususnya selama bulan suci ramadhan ini, sejumlah daerah memutuskan untuk menutup sementara tempat ibadah seperti masjid.
Namun sayangnya, keputusan untuk menghentikan sementara kegiatan ibadah di masjid tidak selalu berjalan mulus. Ada saja muncul polemik penolakan seperti yang terjadi baru-baru ini di Masjid Agung Kota Baubau.
Dari video pengakuan salah saorang warga bernama Wahyudin yang diterima Indozone, dijelaskan bahwa warga atau jamaah sebenarnya bukan melakukan protes tetapi hanya sekedar menyuarakan keinginan mereka.
"Kan sempat ada selebaran himbauan dari masjid yang ditempel di pintu-pintu masuk. Untuk bagaimana tidak ada salat berjamaah sejak salat zuhur tadi," ujar Wahyudin.
Namun lanjut dia, ada beberapa jamaah yang menginginkan agar salat lima waktu itu tetap ada. Sedangkan, yang ditiadakan hanya kebiasaan selama ramadan seperti ceramah, salat tarawih, salat witir dan itikaf.
"Jadi kemauan jamaah ini hanya melakukan salat lima waktu saja. Apalagi di bulan suci ramadan," ungkapnya.
Sebelumnya dalam sebuah postingan miliki akun Abu Perkasa di Facebook menuliskan caption 'Reaksi penolakan jamaah mengenai Pengumuman Penutupan Masjid Agung Kota Baubau' tersebut, terlihat sebuah pengumuman yang menyatakan bahwa untuk sementara waktu, masjid tersebut ditutup.
