Perketat PSBB, Anies Susun Regulasi Batasi Pergerakan Orang Masuk Jakarta Usai Lebaran

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 08:54 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan kepada awak media di GOR UNJ, Jakarta Timur. (INDOZONE/Murti Ali Lingga)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan kepada awak media di GOR UNJ, Jakarta Timur. (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan tiga langkah yang dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) dan upaya pertahanan bagi warga di masa pandemi ini. 

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan, tiga langkah tersebut meliputi kewajiban menggunakan masker, pembatasan pergerakan penduduk masuk Jakarta, dan distribusi bantuan sosial.

Terkait dengan kewajiban menggunakan masker, Anies menyampaikan saat ini sedang dalam proses distribusi sekitar 20 juta masker untuk dibagikan ke seluruh masyarakat Jakarta. Setiap orang akan mendapat dua lembar masker dalam distribusi tersebut. 

"Ini diwajibkan digunakan. Ini salah satu alat paling efektif untuk cegah penularan, baik yang membawa Covid-19 tanpa sadar atau Orang Tanpa Gejala (OTG), maupun masyarakat yang tidak punya Covid-19 atau dalam kondisi sehat juga harus pakai," kata Anies dalam jumpa pers di Balai Kota disiarkan kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (1/5/2020) malam.

Langkah kedua ialah terkait pergerakan penduduk. Pemprov DKI Jakarta sedang menyusun regulasi untuk membatasi pergerakan orang masuk ke wilayahnya setelah musim lebaran. 

Anies menjelaskan, sesuai arahan Presiden bahwa warga Jakarta diimbau untuk tidak meninggalkan kediaman saat ini, maupun kembali ke kampung halaman, lantaran akan diterapkan pembatasan yang sangat ketat untuk memasuki wilayah Jakarta.

-
Calon penumpang bersiap menaiki bus AKAP di terminal bayangan Pondok Pinang, Jakarta. (ANTARA/Reno Esnir)

"Maka, saya sampaikan untuk menaati anjuran itu. Karena, bila Anda pulang, belum tentu bisa kembali ke Jakarta dengan cepat. Kita sedang menyusun regulasi dan akan ada pembatasan sangat ketat untuk masuk ke Jakarta. Maka, saya minta pentingnya untuk tidak meninggalkan Jakarta, termasuk Jabodetabek," katanya.

Kemudian, yang ketiga ialah terkait bantuan sosial (bansos) yang saat ini sedang berlangsung proses distribusi tahap pertama oleh Kementerian Sosial di wilayah DKI Jakarta. 

Sedangkan distribusi bansos tahap kedua dari Pemprov DKI Jakarta, ditargetkan akan menjangkau lebih banyak penduduk dan akan dilakukan pada seminggu serta 10 hari sebelum lebaran. 

Anies menyebutkan sebanyak 98,4 persen terdistribusi pada keluarga yang tepat, kendati terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tahap pertama, yakni sebanyak 1,6 persen tidak tepat sasaran.

"98,4 persen yang terdistribusi pada keluarga yg tepat. Itu langkah yang harus kita apresiasi karena tidak mudah. Yang 1,6 persen jadi bahan untuk koreksi," tutur Anies 

"Ke depan, jumlahnya akan lebih banyak karena kita kumpulkan segmen-segmen yang kemarin tidak termasuk keluarga miskin tapi termasuk membutuhkan. Angkanya akan mengalami peningkatan sangat besar, jauh di atas 1,2 juta orang yang difasilitasi kemarin," sambungnya.

-
Petugas kepolisian menggelar pemeriksaan kepatuhan PSBB di kawasan Bundaran HI, Jakarta. (ANTARA/Hafidz Mubarak A)

Dia pun berharap melalui distribusi bansos ini masyarakat dapat melewati masa PSBB dan pandemi Covid-19 dengan baik. Masyarakat juga diimbau untuk tetap disiplin menaati peraturan selama PSBB diberlakukan.

"Jadi, kita berharap ke seluruh keluarga lebih serius sampai tuntas PSBB ini. Makin disiplin kita, makin cepat selesai. Makin tidak disiplin, makin lama ini selesainya. Bersabar bukan hal yang mudah, tapi bila ini tidak dilakukan maka potensi masalah yang muncul akan lebih besar," urai Anies.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X