Pernahkah kamu berhubungan dengan seseorang, kemudian tanpa ada kabar apapun, tiba-tiba dia menghilang begitu saja? Singkatnya, orang yang kamu cintai memutuskan segala hubungan atau komunikasi denganmu. Kamu harus tau, itulah namanya ghosting.
Ghosting adalah istilah untuk menjelaskan fenomena yang marak terjadi belakangan ini, di mana banyak pasangan memutuskan hubungannya dengan seseorang tanpa sebab dan menghilang begitu saja seperti hantu.
Menurut pendapat ilmuwan, ghosting adalah hal lumrah yang dilakukan manusia saat menjalin hubungan. Istilah ini kerap dikaitkan dalam konteks kencan dan jalinan persahabatan.
Ada banyak alasan mengapa orang memutuskan untuk mengakhiri hubungan, meski tanpa permisi. Para psikolog pernah mengulas soal perilaku ghosting ini.
Penelitian lain juga pernah mengungkapkan, hampir 50% perempuan dan laki-laki yang menjalin hubungan, pernah mengalami ghosting. Walaupun tidak begitu terlihat, tapi efek ghosting bisa sangat membahayakan diri seseorang.
Korban ghosting bisa kehilangan kepercayaan diri, merasa tidak dihargai, dipermainkan, dan bisa dengan mudah digantikan. Direktur Program Psikoterapi di Emory Healthcare, Jennice Vilhaur, mengatakan ghosting bisa mengaktifkan saraf sakit yang sama di otak seseorang.
"Kamu tidak akan pernah tahu harus berbuat apa, karena kamu tidak benar-benar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," kata Jennice.
Jajak pendapat pada tahun 2014 yang dilakukan oleh YouGov menyebutkan lebih dari 10 persen dari 1.000 orang dewasa di Amerika telah melakukan ghosting sebagai strategi untuk putus dari orang lain.
Rachel Sussman, L.C.S.W, mengatakan bahwa wanita yang kerap menjadi korban ghosting seharusnya tidak perlu berlarut dalam ketidakpastian. Tapi, para wanita harus berterima kasih, karena dengan mengalami ghosting, itulah pertanda bahwa seorang pria tidak cocok untuknya.
"Ketahuilah bahwa jika kau menjalin hubungan dengan pria itu dan ada masalah, dia mungkin akan menanganinya dengan cara yang sama," kata Sussman.
"Jika tergoda untuk menghubunginya hanya untuk memastikan bahwa mereka masih ada, kirimkan pesan singkat. Tetapi jika dia tidak membalas dalam waktu empat hari, silahkan lanjutkanlah hidupmu," ujarnya.
