Ribuan Warga Myanmar Bawa Balon Merah di Hari Kedua Protes Jalanan Menentang Kudeta

- Minggu, 7 Februari 2021 | 12:51 WIB
Salah satu pendemo di Myanmar. (REUTERS/Ann Wang).
Salah satu pendemo di Myanmar. (REUTERS/Ann Wang).

Ribuan orang turun di jalan-jalan di kota terbesar Myanmar pada Minggu (7/2/2021). Ini adalah hari kedua warga memprotes kudeta militer terhadap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi pekan lalu.

Melansir Antara, para pengunjuk rasa di Yangon membawa balon-balon merah "warna yang mewakili Liga Nasional Suu Kyi untuk Partai Demokrasi (NLD)" dan meneriakkan, "Kami tidak ingin kediktatoran militer! Kami ingin demokrasi! "

Menjelang tengah hari, sekitar 100 orang juga berkumpul di kota pesisir Mawlamine di tenggara dan mahasiswa serta dokter berkumpul di kota Mandalay.

Baca Juga: Swiss Tunda Persetujuan untuk Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Militer berargumentasi bahwa pemilihan umum yang dimenangkan Aung San Suu Kyi itu berlangsung tidak jujur. Militer juga mendakwa Suu Kyi melakukan tindakan melanggar hukum dengan mengimpor handy talky secara ilegal.

Kudeta militer di Myanmar itu dikecam para pemimpin dunia juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres. Mereka mendesak pemimpin militer Myanmar melepaskan kekuasaan yang direbutnya dan membebaskan para politisi.

Dalam pidatonya yang menyinggung soal kudeta di Myanmar, Presiden AS Joe Biden antara lain mengatakan tidak pernah diragukan lagi bahwa dalam sistem pemerintahan demokrasi, militer tak boleh membatalkan hasil pemilihan umum.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X