Pemerintah Tolak KLB Partai Demokrat, Mahfud MD: SBY dan Moeldoko Adalah Sahabat Saya

- Rabu, 31 Maret 2021 | 14:50 WIB
Kolase foto SBY, Mahfud MD dan Moeldoko (Instagram/Antaranews)
Kolase foto SBY, Mahfud MD dan Moeldoko (Instagram/Antaranews)

Menko Polhukam Mahfud MD menulis kicauan mengejutkan bertepatan saat pengumuman penolakan Kemenkumham terhadap hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

Melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Rabu (31/3/2021), Mahfud mengaku bersahabat dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga Moeldoko.

Kedua sosok itu, menurut Mahfud, merupakan pejuang yang penuh dedikasi untuk bangsa.

Kendati begitu, mereka juga punya satu sahabat lagi. Kata Mahfud, yaitu hukum.

"Pak SBY dan Pak Moeldoko adalah sahabat saya yang saya kenal sebagai pejuang-pejuang yang penuh dedikasi untuk kemajuan Indonesia. Kami bertiga juga punya sahabat lain, yakni, hukum," tulis Mahfud.

Sebelumnya, Kemenkumham menolak pendaftaran kepengurusan Partai Demokrat versi Moeldoko dari hasil KLB Deli Serdang, Sumatera Utara.

Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly mengatakan, penolakan ini dilakukan lantaran pihaknya mengacu kepada AD/ART Partai Demokrat yang telah terdaftar dan disahkan di Kemenkumham tahun 2020 lalu.

"Bahwa ada argumen yang disampaikan kepada kami tentang AD/ART Demokrat. Kami menggunakan rujukan AD/ART yang telah terdaftar telah disahkan dicatatkan di Kemenkumham tahun 2020 lalu," ujar Yasonna dalam konfrensi pers secara virtual, Rabu (31/3/2021).

Pemerintah menilai KLB tersebut belum melengkapi sejumlah dokumen, sehingga akhirnya ditolak.

"Dari hasil pemeriksaan dan atau verifikasi terhadap seluruh kelengkapan dokumen fisik, sebagaimana yang dipersyarakatkan masih ada beberapa kelengkapan yang belum dipenuhi. Antara lain perwakilan DPD, DPC, tidak disertai mandat ketua DPC dan DPC. Dengan demikian, pemerintah menyatakan permohonan pengesahan KLB Deli Serdang tanggal 5 Maret ditolak," kata Yasonna.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X