Penambahan Kasus Corona Terus Naik, PKS: Pemerintah Sering Wacanakan Pelonggaran

- Kamis, 11 Juni 2020 | 13:09 WIB
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (2/4/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (2/4/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR Sukamta menyebutkan bahwa melonjaknya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia karena pemerintah kerap memberikan wacana pelonggaran dari berbagai pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kondisi tersebut menurut Sukamta dikhawatirkan akan semakin menyulitkan upaya penanganan penyebaran virus corona di Tanah Air yang terakhir penambahannya pada Rabu, 10 Juni mencapai 1.241 kasus.

"Mestinya dengan kondisi seperti ini masyarakat semakin waspada dan berhati-hati, semakin ketat menjalankan protokol kesehatan," ucap Sukamta kepada Indozone, Kamis (11/6/2020).

"Namun demikian yang terlihat malah masyarakat semakin longgar, terlihat masih banyak yang tidak mengenakan masker dan tidak menjaga jarak. Kondisi ini saya kira tidak lepas dari wacana pelonggaran dan juga new normal yang sering disampaikan pemerintah," tambahnya.

Lebih lanjut, ia pun mencontohkan yang lainnya, yakni yang terbaru adalah wacana Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang melakukan pelonggaran batasan penumpang pada moda transportasi umum.

"Apakah akan direvisi lagi untuk kesekian kalinnya. Ini kan jelas pemerintah tidak punya konsep dan membiarkan kondisi seperti ini terus berjalan lebih dari 3 bulan," ungkap Sukamta.

Anggota Komisi I DPR ini menyebutkan kalau sebagian besar masyarakat mempersepsi pernyataan-pernyataan pemerintah dengan menganggap kondisi saat ini sudah normal dan bisa beraktivitas seperti biasa.

"Padahal dulu saat jumlah kasus positif masih sedikit, masyarakat terlihat sangat waspada," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X