Akui Pembunuhan Era Kolonial di Namibia Sebagai Genosida, Jerman Minta Maaf

- Jumat, 28 Mei 2021 | 20:05 WIB
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menghadiri konferensi pers di Berlin, Jerman, 19 Mei 2021. (photo/REUTERS/Michele Tantussi/Pool)
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menghadiri konferensi pers di Berlin, Jerman, 19 Mei 2021. (photo/REUTERS/Michele Tantussi/Pool)

Jerman pada Jumat (28/5) meminta maaf atas perannya dalam pembantaian suku Herero dan Nama di Namibia lebih dari seabad yang lalu dan untuk pertama kalinya secara resmi menggambarkan pembantaian itu sebagai genosida.

Permintaan maaf ini sekaligus pengakuan resmi pertama Jerman atas genosida dan setuju untuk mendanai proyek miliaran euro.

Namun, tampaknya kepala suku Herero Vekuii Rukoro menolak kesepakatan pemerintah Jerman dan Namibia karena tidak termasuk pembayaran kompensasi atas pembantaian.

"Itu adalah kesepakatan kucing dalam karung alih-alih ganti rugi atas kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Rukoro dikutip dari REUTERS.

Diketahui, tentara Jerman membunuh sekitar 65.000 orang suku Herero dan 10.000 orang Nama dalam kampanye 1904-1908 setelah pemberontakan melawan perampasan tanah oleh penjajah dalam kegiatan yang telah lama disebut oleh para sejarawan dan PBB sebagai genosida pertama pada abad ke-20.

Meskipun sebelumnya Jerman telah mengakui "tanggung jawab moral" atas pembunuhan tersebut, Jerman telah menghindar untuk meminta maaf secara resmi atas pembantaian tersebut karena menghindari klaim kompensasi.

Baca juga: Video Sedih Remaja 12 Tahun yang Meninggalkan Rumah Cuma Ingin ke Kuburan Ibunya

Dalam pernyataan yang mengumumkan kesepakatan dengan Namibia setelah lebih dari lima tahun perundingan, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan peristiwa (genosida) pada masa kolonial Jerman harus diakui "tanpa harus mengabaikan atau menutupinya".

"Kami sekarang juga akan secara resmi menyebut peristiwa-peristiwa ini dari sudut pandang hari ini, yakni sebuah genosida," ujar Maas.

"Mengingat sejarah dan tanggung jawab moral Jerman, kami akan meminta maaf kepada Namibia dan keturunan para korban," katanya.

Maas juga menyebutkan bahwa Jerman telah setuju memberikan dana senilai 1,1 miliar euro untuk proyek-proyek rekonstruksi dan pembangunan yang secara langsung akan menguntungkan komunitas yang terkena dampak genosida.

Media Namibia melaporkan pada Kamis (27/5) bahwa uang tersebut akan digunakan untuk mendanai infrastruktur, perawatan kesehatan dan program pelatihan selama 30 tahun.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X