Kasus Chat Mesum Minta Foto Payudara Peserta Vaksin Terkuak, Pelaku Ngaku Hanya Bercanda

- Sabtu, 31 Juli 2021 | 14:14 WIB
Pelaku (baju putih) yang minta foto payudara peserta vaksin (Istimewa)
Pelaku (baju putih) yang minta foto payudara peserta vaksin (Istimewa)

Beberapa waktu yang lalu, viral tangkapan layar percakapan warga yang baru divaksin Covid-19, mengaku mendapatkan chat mesum dari petugas Puskesmas Teras Kabupaten Boyolali.

Nakes tersebut meminta wanita peserta vaksin tadi agar mengirimkan foto organ intim dengan alasan pemeriksaan kesehatan.

Kini, kebenaran kasus tersebut sudah terkuak. Pelakunya bukan merupakan nakes dari Puskesmas Teras, tapi teman kerja korban di sebuah perusahaan di Solo.

Kapolres Boyolali melalui Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Boyolali, Iptu Wikan Sri Kadiyono mengonfirmasi hal tersebut.

“Yang mengirim WA ke peserta vaksin tersebut ternyata adalah pelaku teman kerja peserta vaksin.” ujarnya, dikutip Sabtu (31/7/2021).

Chat mesum meminta mengirimkan foto tubuh korban, termasuk payudara, diterima oleh dua wanita berinisial L (25) dan N (25).

Teman korban mengaku hanya ingin ngeprank atau bercanda dengan mengaku sebagai nakes di Puskesmas Teras dan mengirimkan chat bernuansa mesum tersebut.

“Sehingga data peserta vaksin itu dijamin aman, karena yang mengirimkan informasi atau yang ngeprank menghubungi peserta vaksin tersebut bukan merupakan pihak Dinkes maupun Puskesmas, melainkan dari teman peserta vaksin sendiri, sehingga peserta vaksin itu nomernya juga dimiliki oleh temannya yang ngeprank.” lanjutnya.

Karena motif pelaku yang hanya bercanda, masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak berujung pada laporan hukum.

“Peserta vaksin tersebut datang ke Polres juga tidak membuat laporan, dan kebetulan dari mereka juga saling mengenal, sehingga kita pertemukan dan diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya.

Pelaku diketahui bernama Nano (47). Dia mengaku hanya bercanda kepada korban karena sudah merasa dekat dengan wanita tersebut. Dia tidak menyangka kasus ini akan berujung viral.

"Kemarin itu saya sebenarnya hanya gojek (bercanda) saja, tapi saya nggak menyangka kalau sampai viral gini. Iya teman kerja di salah satu perusahaan," kata N.

“Saya benar-benar minta maaf ke Ibu Titik Fauziati sebagai kepala puskesmas dan jajarannya, yang dengan kondisi seperti ini sehingga nama baiknya menjadi tercemar. Saya minta maaf dan saya tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Sebenarnya itu hanya gojekan saja tapi itu menjadi viral dan tidak terkontrol,” ujar Nano.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, pria asal Sukoharjo ini bersedia mengundurkan diri dari tempatnya bekerja.

Halaman:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X