Mensos Jenguk Penyandang Disabilitas yang Dianiaya, Korban akan Dilatih agar Bisa Bicara

- Sabtu, 4 Desember 2021 | 21:14 WIB
 Mensos Risma mengunjungi keluarga anak penyandang disabilitas yang mendapat kekerasa di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. (ANTARA/HO-Kementerian Sosial)
Mensos Risma mengunjungi keluarga anak penyandang disabilitas yang mendapat kekerasa di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. (ANTARA/HO-Kementerian Sosial)

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani menjenguk anak penyandang disabilitas di Kampung Sinarbakti, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban kekerasan diduga dilakukan oleh orang terdekat.

"Kedatangan saya ke rumah MH alias Ocay (13) anak penyandang disabilitas yang menjadi korban kekerasan di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, setelah mendapat informasi. Kedatangan saya ini untuk melihat kondisi Ocay sekaligus keluarganya," kata Risma usai menjenguk Ocay, di Sukabumi, Jumat (3/12) malam dikutip dari ANTARA.

Ia pun merasa miris melihat kondisi Ocay, apalagi hanya tinggal bersama kakeknya yang sudah tidak bisa beraktivitas sebab orangtuanya sudah meninggal. Sehingga, dalam penanganan Ocay ke depan perlu disesuaikan dengan kondisi keluarganya khususnya kakeknya.

Baca juga: Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Jembatan Gladak Perak Lumajang Terputus

Apalagi, sang kakek tidak mau jauh dengan cucunya tersebut, maka dari itu Risma pun menugaskan stafnya untuk melakukan assessment terhadap kakeknya Ocay dan mendapatkan kesimpulan bahwa sang kakek ikhlas melepas cucunya untuk menjalani pengobatan dan perawatan di balai.

Pihaknya menegaskan bahwa di Kemensos ini tidak ingin memisahkan Ocay dengan kakeknya, apalagi hubungan mereka sangat kuat.

Karena itu dilakukan perundingan keluarga yang disaksikan langsung oleh Risma, dan mendapatkan keputusan bahwa sang kakek akan ikut dibawa ke balai untuk mendampingi Ocay selama perawatan dan terapi.

Risma mengatakan pihaknya pun sudah menyiapkan tim untuk memberikan perawatan dan terapi untuk Ocay, agar luka di beberapa bagian tubuhnya segera sembuh dan kondisi psikologisnya pulih. 

Tidak hanya itu, selama di balai Ocay pun akan mendapatkan pendampingan pelatihan agar bicaranya bisa normal.

"Sebetulnya Ocay bisa bicara cuma karena tidak terlatih sehingga bicaranya sedikit. Kerena itu kami bisa terapi sehingga dia bisa bicara kembali," kata Mensos.

Dalam kesempatan itu, Mensos menyerahkan bantuan berupa kelengkapan tidur seperti kasur, bantal dan sprei, bahan pokok seperti gula, beras, minyak goreng, dan bantuan uang. Total bantuan senilai Rp15.234.500.

Terkait Terduga pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap Ocay, Risma menyerahkan penanganannya kepada Polres Sukabumi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X