Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengaku salut dengan mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai yang berani melaporkan sejumlah tokoh besar. Menurutnya sikap Natalius Pigai luar biasa.
"Ini luar biasa ya, Natalius Pigai ini dia mengancam akan melaporkan tokoh-tokoh besar atau pejabat-pejabat besar dengan dugaan macam-macam," ucap Refly Harun seperti dikutip INDOZONE dalam video di kanal YouTube Refly Harun, Rabu (6/10/21).
Refly mengatakan, dirinya kurang suka dengan orang yang sedikit-sedikit mengadu. Menurutnya hal itu seperti kurang kerjaan.
"Seolah tidak bisa melihat persoalan itu dari segi sisi substantif hanya melihat dari soal-soal adu mengadu, ini ada peluang untuk diadukan dan sebagainya," ungkap Refly Harun.
Ia menambahkan, tindakan laporan atau mengadukan ke penegak hukum dianggap kurang elok.
"Terlepas dari tafsir mana yang benar, kan memang di situ dikatakan orang Jawa Tengah, Jokowi, dan Ganjar. Ya kan, secara faktual Jokowi dan Ganjar orang Jawa Tengah," beber Refly Harun.
Apalagi, menurut Refly Harun, Jawa Tengah itu memang sebuah provinsi, wilayah administratif yang Gubernurnya adalah Ganjar Pranowo.
"Presiden Jokowi juga berasal dari Jawa Tengah, karena dari Solo yaitu salah satu kota di Jawa Tengah. Jadi menurut saya ya sudahlah tidak usah berlebih-lebihan," ujar Refly Harun.
Ia meminta pendukung Presiden Jokowi untuk tidak bersikap berlebihan. Sebab yang dikritik Natalius Pigai adalah Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo.
"Toh yang dikritik Jokowi dan Ganjar Pranowo, bukan warga Jawa Tengah, bukan juga suku jawa. Jadi jelas, Pigai mengatakan dia mengkritik Ganjar Pranowo yang pernah menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR, yang tentu mengawal otonomi khusus Papua, dan Presiden RI Jokowi," tutur Refly Harun.
Menurut Refly Harun, konteksnya juga menanggapi video pendek Ganjar Pranowo yang datang ke Papua.
