Beredar Foto Jalan Rusak di Pulau Enggano, Kades Sebut Tak Pernah Diperhatikan Pemerintah 

- Jumat, 17 Desember 2021 | 12:01 WIB
Kolase Foto Jalan Rusak di Pulau Enggano  pulau terluar bagian Barat Indonesia di Samudera Hindia, Bengkulu Utara. (Foto/Istimewa/Zulvan).
Kolase Foto Jalan Rusak di Pulau Enggano pulau terluar bagian Barat Indonesia di Samudera Hindia, Bengkulu Utara. (Foto/Istimewa/Zulvan).

Baru - baru ini warganet dihebohkan dengan beredarnya foto - foto kondisi jalan rusak di Pulau Enggano di media sosial hingga viral. Pasalnya, foto tersebut menampilkan jalan yang penuh dengan lumpur dan kubangan air. Bahkan, dari foto tersebut terlihat kendaraan roda dua sangat sulit melalui medan jalan yang rusak tersebut. Sehingga perjalanan memakan waktu yang cukup lama.

Pulau Enggano ini merupakan  pulau terluar bagian Barat Indonesia di Samudera Hindia. Meskipun demikian, pulau ini adalah bagian dari wilayah Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara, yang terdiri dari beberapa kecamatan. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari media sosial instagram bengkulu_terkini.id, foto jalan rusak tersebut berada di Kecamatan Enggano. Bahkan masyarkat yang terdampak dari jalan rusak tersebut sekitar 900 kepala keluarga (KK), yang mendiami 6 (enam) desa.

Masih mengutip dari akun instagram bengkulu_terkini.id, Kepala Desa Banjar Sari, Julian Sinus penah mengatakan bahwa mereka sangat mendambakan pembangunan pemerintah. Namun, dia katakan, selama ini warga Enggano sama sekali tidak diperhatikan pemerintah pusat, padahal dia katakan Indonesia sudah lama merdeka. 

-
Kolase Foto Jalan Rusak di Pulau Enggano  pulau terluar bagian Barat Indonesia di Samudera Hindia, Bengkulu Utara. (Foto/Istimewa/Zulvan).

 

Lanjut di menyampaikan, bahwasanya warga berharap tidak ada pengecualian, meskipun berada di pulau terluar dan terpencil. Sebab, dia akui para warga  mereka juga memiliki Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia.

"Sekitar 3060 warga Enggano dan 903an KK di enam desa di Pulau Enggano merasa sangat jauh tertinggal dari daerah lainnya. Tak hanya soal penerangan, jalan dan fasilitas lainnya juga tertinggal," kata Julian Sinus seperti yang dikutip Indozone dari bengkulu_terkini.id, Jumat (17/12/2021).

Sambungnya menjelaskan, untuk penerangan sendiri memang sudah ada namun hanya listrik tenaga surya dengan waktu operasionalnya sangat terbatas. 

"Waktunya dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Artinya hanya enam jam sehari PLTS tersebut hidup, setelah itu seolah tidak ada kehidupan di Enggano," katanya.

"Kami berhak mendapatkan fasilitas dan pelayanan dari negara seperti masyarakat lainnya, bukan seolah dianaktirikan seperti selama ini," ungkapnya.

Kemudian, dia juga mengaku bahwa pihaknya juga pernah mengusulkan ke kementerian pada saat itu sebanyak 1 Mega Watt untuk masyarakat Enggano. Karena potensi KK yang mencapai lebih dari 800 KK lebih di enam Desa di kecamatan Enggano.

-
Kolase Foto Jalan Rusak di Pulau Enggano pulau terluar bagian Barat Indonesia di Samudera Hindia, Bengkulu Utara. (Foto/Istimewa/Zulvan).

Artikel Menarik Lainnya:

 

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X