Seorang ayah memberitahu istrinya kalau dia bisa membunuh bayi laki-laki mereka yang cacat. Karena malu memiliki anak cacat pria itu meninggalkan istrinya yang bernama Bajeneza Liberata.
Setelah suaminya meninggalnya, Bajeneza Liberata menghabiskan beberapa hari terdampar di kota Rwanda bersama anaknya itu.
Bajeneza Liberata melahirkan di sebuah kota di negara Afrika tengah dan menghabiskan beberapa hari terdampar.
Bajeneza mengatakan kepada Afrimax English bahwa dia telah melahirkan beberapa anak lain dan tidak mengalami masalah apapun.
Baca juga: Miris, Bayi Perempuan Ditemukan di Lahan Pembuangan Sampah, Dibungkus Plastik Hitam
Namun setelah dia melahirkan seorang anak laki-laki yang cacat, suaminya bersikeras tidak ingin bertanggung jawab atas anak itu bahkan dia menyebut anak itu sebagai bibit iblis.
Setelah beberapa hari terdampar, akhirnya seorang Samaria yang baik menawarkan untuk mengantar Bajeneza dan bayinya kembali ke desanya.
Sedihnya lagi, penduduk desa tempat Bajeneza tinggal telah menyiksanya, mengolok-olok bayi itu menyebutnya monster.
Terisolasi dan tidak dapat bekerja, Bajeneza telah berjuang untuk merawat dirinya sendiri dan putranya tanpa dukungan medis dari rumah sakit.
Dia bahkan tidak tahu kondisi apa yang diderita anaknya itu, tapi putranya terlihat sangat kesakitan.
Dilansir Daily Star, sebuah halaman GoFundMe telah didirikan untuk mengumpulkan uang untuk mengirim Bajeneza dan anaknya ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan.
