Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri mengambil alih seluruh kasus kerumunan dalam rentetan acara Habib Rizieq Shihab (HRS). Kini, penyidikan kasus itu berada ditangan Bareskrim Polri.
Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian. Brigjen Andi menyebut seluruh kasus kerumunan yang melibatkan HRS kini ditangani oleh Bareskrim Polri.
"Iya kasus-kasus kerumunan (ditarik ke Bareskrim)," kata Brigjen Andi kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).
Alasan ditariknya kasus itu lantaran ada tiga lokasi berbeda dalam kasus tersebut. Untuk itu lah Bareskrim menjadikan satu kasus tersebut dan ditangani oleh pihaknya.
"Iya karena kan kasus kerumunan itu ada terjadi di Jakarta, di Jabar dan di Banten," ungkap Andi.
Seperti diketahui, Polri mulai bersikap tegas menindak pelanggar-pelanggar protokol kesehatan dalam hal kerumunan. Kasus terkini yang sedang dibidik Polri yakni kerumunan massa dalam acara pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu yang lalu.
Sejumlah pihak dipanggil oleh Polda Metro Jaya dalam kasus itu mulai ketua RT, RW hingga Gubernur DKI Jakarta untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Terbaru, Polda Metro Jaya sudah meningkatkan status kasus itu dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Selain kasus hajatan pernikahan di Jakarta, Polri juga mulai membidik kerumunan massa saat Habib Rizieq singgah disebuah pesantren di kawasan Megamendung, Bogor. Kala itu terjadi kerumunan massa dalam jumlah besar mulai dari kawasan Gadog.
Dalam kasus ini, Polri sudah memeriksa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk diperiksa salam kasus ini. Polri juga memanggil pejabat-pejabat didaerah tersebut untuk ikut diperiksa.
