Gaji Anggota DPR Diusulkan Agar Dipotong untuk Bantu Penanganan Corona

- Selasa, 24 Maret 2020 | 09:43 WIB
 Suasana Rapat Paripurna ke-11 DPR masa persidangan II tahun 2019–2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Suasana Rapat Paripurna ke-11 DPR masa persidangan II tahun 2019–2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sekretaris Fraksi PPP di DPR Achmad Baidowi mengusulkan agar gaji anggota DPR bulan April 2020 dipotong dan disumbangkan guna penanganan virus corona atau Covid-19 di Tanah Air. 

"Fraksi PPP DPR mengusulkan kepada pimpinan DPR untuk melakukan kebijakan pemotongan gaji anggota DPR bulan April 2020 yang nanti disumbangkan untuk penangangan covid-19. Adapun jumlah besarannya kami serahkan sepenuhnya kepada pimpinan DPR," kata Baidowi dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020). 

Pemotongan gaji anggota DPR ini diusulkan Baidowi setelah melihat penyebaran wabah Covid-19 yang melebihi perkiraan dan semakin memperihatinkan. 

Baidowi juga mengusulkan agar pemerintah membagikan alat pelindung diri (APD) dan obat-obatan ke daerah-daerah terpapar secara proporsional. Selain itu, Fraksi PPP, kata Baidowi, menginstruksikan seluruh kader yang di legislatif mulai pusat, provinsi, kabupaten/kota untuk membantu penanganan Covid-19 dalam bentuk pembagian masker, hand sanitizer dan lain-lainnya. 

Dia meminta agar seluruh kader PPP untuk melakukan sosial distancing, bekerja dan beraktivitas di rumah di tengah wabah Covid-19. 

"Karena ini selain untuk diri sendiri dan keluarga juga berguna untuk orang lain dalam mengurangi laju penyebaran covid-19," pungkasnya. 

Hingga Senin (23/3/2020), jumlah kasus virus corona di Indonesia sudah mencapai 579 kasus. 

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan, angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore, atau dalam 24 jam terakhir.

"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi, sehingga total kasus ada 579 orang," katanya. Ada 49 pasien meninggal dunia setelah mengidap Covid-19. 

Adapun 30 pasien dinyatakan telah sembuh dan sudah bisa pulang dari perawatan di rumah sakit. Data pemerintah juga memperlihatkan bahwa saat ini kasus Covid-19 tersebar di 22 provinsi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X