Mural 'Cabul' Ini Viral dan Dianggap Konten Pornografi, Dilukis Ulang Agar Memakai Baju

- Rabu, 21 April 2021 | 18:25 WIB
Mural yang dianggap cabul viral. (Photo/Facebook/Info Roadblock JPJ/POLIS/Majlis Daerah Kuala Selangor)
Mural yang dianggap cabul viral. (Photo/Facebook/Info Roadblock JPJ/POLIS/Majlis Daerah Kuala Selangor)

Belum lama ini viral sebuah mural yang dianggap cabul dan sebuah konten pornografi yang beredar di media sosial. Investigasi pun dilakukan oleh kepolisian Kuala Selangor terkait mural tersebut.

Menurut Kepala Polisi Distrik Kuala Selangor Supt Ramli Kasa, masyarakat telah mengajukan laporan polisi sekitar pukul 10 malam pada Senin (19/4/2021).

Kasus tersebut pun kini diselidiki berdasarkan Bagian 427 KUHP untuk pengkhianatan terhadap properti, dan Pasal 233 dari Undang-undang Komunikasi dan Multimedia 1998 untuk berbagi atau mendistribusikan konten pornografi.

Ia menambahkan, proyek seni tersebut telah disetujui oleh Dewan Distrik Kuala Selangor (MDKS) pada 22 Maret, dan dimulai oleh Asosiasi Seni Target Kuala Selangor pada 12 April.

Namun, menurut Rambli, MDKS tidak diberi informasi seperti apa bentuk atau jenis mural yang akan dilukis di dinding tersebut.

Baca juga: Wanita Ini Terluka Usai Melindungi Ayah dari Tetangga yang Pakai Sabit dalam Pertengkaran

Dilansir dari Bernama, Rabu (21/4/2021), seniman tersebut menyatakan bahwa lukisan tersebut harus dilukis lapis demi lapis sampai selesai dan mural tersebut tidak mengandung unsur apapun yang dapat menimbulkan ketidakharmonisan antar ras atau menghina pihak manapun.

Sementara itu, MDKS dalam postingan Facebooknya mengatakan bahwa mereka menanggapi tuduhan pengguna media sosial tentang lukisan viral dengan sangat serius.

Mereka mengatakan bahwa mereka diberi tahu pada pukul 7 malam bahwa lukisan itu baru selesai 20% ketika viral di media sosial. MDKS menginstruksikan pelukis untuk segera menyelesaikan gambar bagian sensitif dalam waktu tiga jam.

Pelukis melaksanakan instruksi pada pukul 10 malam, yang membuat muralnya 40% selesai dan diharapkan selesai sepenuhnya pada 26 April.

MDKS mengingatkan dan mengingatkan para pegiat seni untuk selalu berhati-hati dan menjaga kepekaan budaya lokal dalam produksi karya seni dan mengacu pada MDKS terlebih dahulu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X