Al Azhar Siapkan Tim Investigasi Selidiki Kasus Penganiayaan Faisal

- Rabu, 25 September 2019 | 13:11 WIB
Twitter/@khairaniicut
Twitter/@khairaniicut

Demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa di depan gedung DPR/MPR pada Selasa (24/09) menyebabkan rusaknya sejumlah fasilitas. Tak hanya itu, demo yang berakhir ricuh ini juga sampai memakan korban. Salah satunya ialah Faisal Amir. Ia menjadi korban setelah melindungi kawan-kawannya di lapangan.

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al Azhar tersebut, Faisal Amir (21), kritis setelah mengalami luka serius. Tengkorak kepalanya pecah , tulang bahunya hancur dan ditemukan memar di bagian dada, tangan, dan lengan kanannya diduga karena kena pukulan benda keras dari aparat kepolisian.

Karena kondisinya yang cukup kritis, Faisal kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Pelni, Jakarta. Ia dibawa bersama dengan 13 orang lainnya yang mengalami luka.

-
ANTARANEWS/FAUZI LAMBOKA

 

"Korban yang masuk ke rumah sakit sebanyak 13 orang, 3 yang masih dirawat dan sisanya sudah dipulangkan," ujar Direktur Rumah Sakit (RS) Pelni dr Dewi Fankhuningdyah.

Dewi mengatakan bahwa hingga kini, pihak rumah sakit belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan kondisi Faisal.

"Jika ada informasi yang beredar tentang kondisi Faisal sekarang, bukan pernyataan resmi dari rumah sakit," tegas Dewi.

Ermas Andico S selaku paman korban dan Asma Ratu Agung sebagai ibu kandungnya mengaku dipanggil oleh pihak dokter bedah pada pukul 01.30 WIB. Saat itu Faisal menjalani operasi pertama karena tempurung kepalanya retak, terjadi pendarahan dan pembengkakan otak.

-
Ilustrasi/ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

 

Dilansir dari ANTARA, Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Prof Asep Saefuddin mengatakan bahwa kondisi Faisal telah stabil setelah mendapat penanganan medis di RS Pelni, Jakarta.

"Kami mengajak kepada seluruh Civitas Akademika Universitas Al Azhar Indonesia dan masyarakat untuk mendoakan agar Faisal Amir segera pulih dan sehat kembali seperti sedia kala," ujar Asep.

Melihat bahwa salah satu mahasiswanya menjadi korban aksi demo, Asep Saefuddin selaku Rektor Universitas Al Azhar Indonesia mengatakan bahwa pihaknya akan segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus penganiayaan yang menyebabkan Faisal kritis.

-
ANTARA FOTO/Reno Esnir

 

"Saat ini kami sedang rapat dan dalam waktu dekat akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus ini," ujar Asep.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X