Kerajaan Lockdown Mekkah & Madinah, Ini Kata Menteri Saudi Soal Ibadah Haji Tahun Ini

- Jumat, 3 April 2020 | 11:55 WIB
Ilustrasi para jemaah melaksanakan ibadah haji ( REUTERS/Umit Bektas)
Ilustrasi para jemaah melaksanakan ibadah haji ( REUTERS/Umit Bektas)

Melihat wabah virus corona yang tak kunjung reda, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan lockdown di dua kota suci Makkah dan Madinah. Kebijakan ini akan mulai diberlakukan mulai Kamis (2/4/2020).

Langkah ini diambil sebagai upaya dalam menangani virus corona di wilayah Arab Saudi. Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi juga memberlakukan jam malam, yang mulai dijalankan pada pukul 15.00 hingga 06.00, waktu setempat.

Seperti yang dilaporkan BBC, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Mohammed Benten mengatakan kerajaan mengkhawatirkan keselamatan para jemaah dan mendesak untuk menunda rencana ibada mereka.

Benten mengungkapkan kalau Arab Saudi siap sepenunya untuk melayani para peziarah umrah dan haji dalam segala situasi.

Namun ada pengecualian dalam kondisi pandemi virus corona (Covid-19).

"Jadi kami meminta saudara kami, Muslim di semua negara untuk menunda rencananya sebelum menyelesaikan kontrak [dengan operator tur] sampai situasinya jelas," kata Benten.

"Tetapi dalam situasi saat ini, ketika kita berbicara tentang pandemi global, dari mana kita telah meminta Tuhan untuk menyelamatkan kita, kerajaan ingin melindungi kesehatan umat Muslim dan warga negara," ucap Benten baru baru ini.

Banten menjelaskan bahwa Kementerian Haji dan Kementerian Kesehatan telah memeriksa hotel-hotel yang saat ini digunakan untuk mengakomodasi orang-orang yang melakukan umrah sebelum penangguhan.

Orang-orang yang umrah dan pegawai hotel juga diberitahu untuk mengisolasi diri sehingga tidak dapat kembali ke rumah.

Ia juga mengatakan bahwa, untuk saat ini, orang-orang yang telah membeli visa umrah dan yang tidak dapat digunakan akan dikembalikan biayanya.

-
Potret Arab Saudi saat di malam hari. (REUTERS/Ahmed Yosri)

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri mengungkpkan,
kebijakan ini memiliki beberapa pengecualian, di antaranya bagi para pekerja di sektor penting dan warga yang membeli makanan serta yang mengakses layanan kesehatan.

-
Dua warga Arab Saudi keluar rumah memakai masker untuk cegah virus corona. (REUTERS/Stringer)

Selain itu, pemerintah juga menerapkan aturan bahwa mobil di kedu kota itu hanya boleh mengangkut satu orang saja. Hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus corona.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi juga telah mengambil sejumlah kebijakan untuk menangani virus corona. Mulai dari menghentikan penerbangan internasional, menutup tempat umum serta menangguhkan kegiatan umrah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X