PKB Setuju Gus Yahya Sebut NU Tak Boleh Jadi Alat Politik, tapi...

- Rabu, 25 Mei 2022 | 09:56 WIB
Ketua Umum Nahdlatul Ulama Kh. Yahya Cholil Staquf. (Dok. Nahdlatul Ulama) dan lambang PKB. (Wikimedia Commons)
Ketua Umum Nahdlatul Ulama Kh. Yahya Cholil Staquf. (Dok. Nahdlatul Ulama) dan lambang PKB. (Wikimedia Commons)

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang menyebutkan bahwa NU tidak boleh dijadikan sebagai alat politik menjelang Pemilu 2024

Menyikapi pernyataan itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut positif dan sepakat NU tidak boleh dijadikan alat politik. Namun, dia menekankan bahwa PKB adalah alat politik dari NU.

“Tentu kami setuju karena memang NU bukan alat politik, tapi PKB lah alat politik NU. Jadi apa yang disampaikan beliau (Gus Yahya) itu adalah untuk partai-partai yang lain, bukan PKB, karena PKB dengan NU itu ibarat dua sisi mata uang yang tidak akan bisa dipisahkan,” kata Jazilul kepada wartawan dikutip Rabu (25/5/2022).

Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul, menegaskan PKB adalah parpol yang dilahirkan oleh NU untuk kepentingan bangsa.

Baca juga: Kemenkes Sebut Cacar Monyet Bisa Menular Lewat Udara, Apa Saja Gejalanya?

“Dan alhamdulillah akhirnya PKB menjadi satu-satunya partai politik yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah yang ada di parlemen. Parpol yang menjalan misi jalan politik rahmatan lil alamin, ya PKB,” jelas dia. 

Terbesar

Wakil Ketua MPR RI ini menyatakan, dengan platform yang dimiliki, PKB saat ini menjadi partai politik berbasis Islam terbesar di Indonesia.  Karena platform yang digunakan adalah platform Islam ahlussunnah, platform Islam Nusantara. 

Atas alasan itulah, PKB menjadi kekuatan politik yang mewadahi dan menjadi saluran aspirasi politik warga Nahdliyin. 

“Saya ini lahir dari NU, nggak bakalan bisa dipisahkan dari NU meskipun saya PKB. Tapi kalau ada orang yang bilang Golkar itu NU, enggak mungkin, dari mana sejarahnya? PDIP itu NU, nggak mungkin dari mana sejarahnya? Kalau PKB itu lahir dari NU, semua menyaksikan. Mulai deklarasinya, tokoh-tokohnya, pendirinya, pemimpin-pemimpinnya. Meskipun akhirnya PKB menjadi partai yang terbuka untuk semua golongan, semua kelompok,” beber dia.

Gus Jazil mengatakan, NU akan tetap menjadi visi politik PKB. Karena yang diperjuangkan PKB melalui jalur politik bagian dari visi dan misi dari NU.

“Jadi semua visi yang ada di NU ini diperjuangkan PKB lewat jalur politik. Jadi PKB bagian dari yang menjalankan visi dan misi NU. Apa itu? soal moderasi. toleransi dan lainnya. Itulah yang dilakukan oleh PKB,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan partai politik tidak menggunakan identitas NU demi kepentingan Pemilu.

"Untuk semua partai, jadi NU itu ndak boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik, karena kalau kita biarkan terus-terus begini ini tidak sehat," kata Yahya, Senin (23/5/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X