Polda Jatim Dalami Keterangan Korban King of The King

- Jumat, 31 Januari 2020 | 11:34 WIB
(Baju merah) King of The King Mr Dony Pedro (Istimewa)
(Baju merah) King of The King Mr Dony Pedro (Istimewa)

Polda Jawa Timur mendalami keterangan empat orang asal Nganjuk yang mengaku sebagai korban "King of The King" atau Indonesia Marcusuar Dunia (IMD).

"Kami mendalami keterangan empat orang terkait sistem imbalan uang miliaran rupiah bagi orang yang menyetor uang dan memasang banner Mr Dony Pedro 'King of The King' atau IMD," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (30/1/2020).

Korban berinisial AG, DS, W, dan P awalnya dijanjikan uang Rp1 miliar setelah memasang banner dan mengirim Rp1,5 juta. Pemasangan banner itu kemudian direkam dan diunggah ke media sosial.

"Motifnya mendapat ganti uang Rp1 miliar dari setiap pemasangan banner, divideokan, dan dikirim ke Mr Dony Pedro. Jadi, saksi korban ini tidak bermaksud menyebarkan ke masyarakat atau merekrut anggota baru. Mereka hanya mengharapkan imbalan dari Dony Pedro," ungkap Trunoyudo.

Dalam kasus tersebut, polisi juga telah menyita dua banner yang bertuliskan Presiden King of the King, Presiden bank UBS atau Presiden PBB Mr Dony Pedro dan juga lima lembar bukti transfer ke Rosmini.

Adapun alat bukti lainnya yaitu 23 kartu identitas IMD, enam pecahan uang Korea Selatan serta empat lembar duplikat scan dokumen yang bertuliskan Rp2 miliar dolar.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami keterangan dari korban karena sistemnya melalui media sosial. Polisi juga sedang melacak siapa yang mengendalikan sistem tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X