Kabar Baik! Prototipe Test Kit Virus Corona Buatan Indonesia Telah Rampung

- Minggu, 5 April 2020 | 19:52 WIB
Staf menguji purwarupa (prototipe) test kit qPCR COVID-19 buatan Indonesia. (ANTARA/HO)
Staf menguji purwarupa (prototipe) test kit qPCR COVID-19 buatan Indonesia. (ANTARA/HO)

Purwarupa (prototipe) test kit qPCR COVID-19 buatan Indonesia telah selesai dibuat dan diklaim teruji mampu mendeteksi virus corona Covid-19 dengan akurat.

Test kit tersebut dinamakan Nusantara TFRIC-19 dan proses desain serta uji laboratoriumnya telah selesai pada Jumat (3/4/2020).

Pengembangan alat tes ini dilakukan oleh Nusantics sebagai bagian dari Gugus Tugas/Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) yang dibentuk oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

“Kami melakukan uji akurasi dan validasi prototipe terhadap strain Asia. Hasilnya, Nusantara TFRIC-19 bisa mengidentifikasi strain COVID-19, yang berdasarkan data sudah mirip dengan prediksi mutasi strain Indonesia,” kata CTO Nusantics, Revata Utama, Minggu (5/4/2020).

Nusantics melakukan analisis bioinformatika pada tahap pertama dengan mencocokkan (alignment) sekuens genetika virus SARS-CoV-2 yang mewabah di Asia untuk memilih gen sasaran.

Lalu, sensitivitas test kit diuji dengan menggunakan isolat RNA dari luar negeri. Isolat dari luar negeri digunakan untuk mempercepat pengembangan, selama isolat RNA lokal belum tersedia.

Hasil uji laboratorium membuktikan bahwa Nusantara TFRIC-19 bisa mendeteksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 secara spesifik, dan tidak bereaksi terhadap genome virus SARS-CoV-1 atau virus corona lain.

Nusantics selanjutnya akan melakukan uji laboratorium menggunakan sampel virus SARS-CoV-2 yang beredar di Indonesia. Dana genomic dari virus lokal akan digunakan untuk menyempurnakan prototipe Nusantara TFRIC-19.

“Validasi dengan strain virus Asia menunjukkan bahwa Nusantara TFRIC-19 mampu mendiagnosis COVID-19 dengan akurat. Namun, kami akan menyempurnakannya dengan menggunakan informasi genomic virus lokal," kata CEO Nusantics Sharlini Eriza Putri.

Rencananya, test kit hasil pengembangan Nusantics akan diproduksi massal oleh BPPT, Bio Farma, dan Indonesia International Institute for Life Science.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X