Terungkap! Ini Motif 2 Remaja Sumbar Retas Website Sekretariat Kabinet RI, Cari Keuntungan

- Selasa, 10 Agustus 2021 | 10:36 WIB
Bareskrim Polri beberkan motif 2 remaja Sumbar yang retas website Sekretariat Kabinet RI (Instagram/divisihumaspolri)
Bareskrim Polri beberkan motif 2 remaja Sumbar yang retas website Sekretariat Kabinet RI (Instagram/divisihumaspolri)

Bareskrim Polri berhasil menangkap dua remaja berinisial BS (18 tahun) dan ML (17 tahun) yang menjadi pelaku peretasan website Sekretariat Kabinet RI

Hal itu disampaikan oleh Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, melalui konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/8/2021).

Ramadhan membeberkan, adapun motif kedua pelaku melakukan peretasan tersebut untuk mendapatkan keuntungan.

"Motif kedua pelaku melakukan defacing guna mencari keuntungan dengan menjual script backdoor dari web yang menjadi target untuk orang yang membutuhkan," kata Ramadhan, seperti dikutip Indozone, Selasa (10/8/2021).

Dengan hasil penjualan script backdoor itulah keduanya memperoleh keuntungan dari klien yang membutuhkan. Script backdoor sendiri bisa dimanfaatkan sebagai celah untuk meretas situs yang menjadi target.

Kini, kedua remaja asal Padang, Sumatera Barat (Sumbar) itu telah diamankan di Bareskrim Polri dan di Bapas anak di Cipayung, Jakarta Timur. Sementara polisi terus melakukan pengembangan akan kasus tersebut. 

"BS diamankan dan dititip di Bareskrim Polri. Sedangkan ML dititip di Bapas anak di Cipayung, Jaktim,” ujar Ramadhan.

"Atas perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 46 ayat (1) ayat (2) dan ayat (3) Jo Pasal 30 ayat (1) ayat (2) ayat (3), Pasal 48 ayat (1) Jo Pasal 32 ayat (1), Pasal 90 Jo Pasal 33 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," sambung Ramadhan. 

Perlu diketahui sebelumnya, situs setkab.go.id diretas oleh pihak tak dikenal dengan menampilkan foto seorang demonstran yang tengah memegang Bendera Merah Putih.

Peretas menuliskan narasi bahwa kekacauan tengah terjadi dan Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Ia merujuk pada kebijakan pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan mengharuskan warga tinggal di rumah. Ia menyebut masyarakat stres dan depresi akibat hal ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X