Iran Tolak Perjanjian Nuklir Baru di Tengah Pembicaraan Kesepakatan Nuklir di Wina

- Selasa, 30 November 2021 | 16:17 WIB
Pertemuan komisi bersama JCPOA di Wina. (Reuters/EU Delegation in Vienna)
Pertemuan komisi bersama JCPOA di Wina. (Reuters/EU Delegation in Vienna)

Pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, telah dimulai di Wina, Austria, Senin (29/11/2021) waktu setempat.

Pertemuan itu menjadi pertemuan putaran ketujuh dalam upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran yang berakhir setelah Presiden Donald Trump membawa keluar AS dari kesepakatan tersebut pada 2018. Sejak putaran terakhir, ada banyak hal yang terjadi untuk meningkatkan kesepakatan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, Iran tidak bersedia mempertimbangkan perjanjian nuklir baru atau secara bertahap kembali ke kesepakatan yang dikenal dengan JCPOA tersebut.

Baca juga: Cemooh Arab Saudi dan UEA, Iran: Kami Tak Akan Mundur Musnahkan Israel

"Masalah seperti pembicaraan atau kesepakatan baru tidak memiliki tempat dalam agenda negosiasi," kata Khatibzadeh, dilansir dari IRNA, Selasa (30/11/2021).

"Apa yang terjadi di Wina difokuskan pada pencabutan sanksi," kata diplomat itu.

"Kami tidak akan menyetujui apa pun yang kurang dan tidak akan melakukan kewajiban di luar apa yang ditentukan dalam JCPOA," sambungnya.

Pada hari Senin, Wina menjadi tuan rumah pertemuan untuk membicarakan kesepakatan nuklir Iran. Pertemuan itu melibatkan Iran bersama dengan Rusia, China dan 3 negara Eropa, yakni Inggris, Prancis dan Jerman.

Tujuan pertemuan itu sendiri ialah untuk mengembalikan perjanjian yang dikenal sebagai  JCPOA (Joint Comprehensive Plan of Action) yang dinilai tengah berada dalam kondisi kritis.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X