Lumpuh Setelah Vaksinasi Corona, Guru Honorer: Saya Harus Bagaimana?

- Kamis, 29 April 2021 | 14:46 WIB
Guru honorer bernama Susan mengaku lumpuh usai divaksin Covid-19. (photo/Istimewa)
Guru honorer bernama Susan mengaku lumpuh usai divaksin Covid-19. (photo/Istimewa)

Seorang guru honorer bernama Susan (31) asal Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, mengalami kelumpuhan dan gangguan penglihatan usai menjalani vaksinasi Covid-19 tahap dua.

Susan telah mengajar di SMAN 1 Cisolok sejak 2012 silam. Ia mengajar seni tari dan budaya. Kini, Susan mengaku rindu untuk kembali mengajar di kelas.

"Saya seorang guru, harus mendidik anak. Kalau pun saya bisa jalan, kalau tidak bisa masuk seperti biasa. Saya harus bagaimana? Perjalanan saya masih panjang, saya punya keinginan punya cita-cita," ungkap Susan, Kamis (29/4/2021).

Saat ini, Susan hanya bisa menunggu harapannya terkabul mengingat kondisi fisiknya yang saat ini masih dalam penanganan pihak medis.

"Alhamdulillah, hari ini bisa bertemu dengan teman-teman sesama guru. Kebetulan menengok ke rumah," lirihnya.

Selain mengajar di SMAN 1 Cisolok, susan juga mengajar di SMPN 2 Cisolok. Salah satu rekan Susan, Yadi Mulyadi menyebutkan bahwa Susan memiliki semangat luar biasa dalam mendidik.

"Sebagai guru seni tari dan budaya, bu Susan ini mengajar seluruh kelas di SMAN 1 Cisolok. Orangnya ceria disukai sama anak-anak dan teman-teman sesama guru," ungkap Yadi.

Lebih lanjut kata Yadi, Susan sebenarnya takut dengan jarum suntik. Ketika divaksin, Susan sampai harus ditenangkan teman-temannya.

"Dia takut jarum suntik, makanya saat akan divaksin dia berusaha untuk menangkan diri dan memperlihatkan keceriaan. Teman-temannya juga mendekat untuk menghibur," ucap Yadi.

Seperti diketahui sebelumnya, Susan hanya bisa terbaring lemah di kasur ruang tamu rumahnya. Ia dijenguk oleh rekan-rekannya yang berprofesi sebagai guru honorer di SMAN 1 Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

"Sekarang sudah bisa melihat walau masih seperti bayang-bayang, tapi tangan masih kaku begitu juga dengan kaki belum bisa bergerak," kata Susan, didampingi adik dan Opi Sulistiwa sang paman, di kediamannya Kampung Pasir Talaga, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kamis (29/4/2021).

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X