Orang kaya Medan, Fakar Suhartami Pratama memberikan klarifikasi bernada kontradiktif terkait mengapa janjinya merenovasi rumah Julius Ardi Simanungkalit, juru parkir yang menjadi korban penembakan perampok toko emas di Pasar Simpang Limun Kota Medan beberapa waktu lalu, hingga sekarang belum terealisasi.
Di satu sisi, Fakar mengatakan bahwa renovasi rumah akan dilakukan dengan memakai uang pribadinya, namun di sisi lain, dia bilang dia butuh menggandeng ormas baru setelah dirinya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kota Medan.
Fakar pun berkilah bahwa seharusnya, yang merenovasi rumah korban juru parkir tersebut adalah Ketua Bapera yang saat ini.
"Harusnya itu sudah yang renov ya ketua (Bapera Medan) sekarang sih karena itu program Bapera Medan walau gw bangun pakai uang pribadi," kata dia, melalui unggahan di Instastory pada Minggu (19/9/2021).
Fakar menyebut, terkait statusnya yang sudah tidak lagi sebagai Ketua Bapera Medan ada sangkut pautnya dengan molornya janjinya waktu itu.
"Iya, gw bukan ketua bapera medan lagi. Kebetulan kemarin saat gw mau renov rumah, itu adalah program gw saat jadi ketua (bapera) Medan. Dan saat mau berjalan, gw diberhentikan jadi ketua karena dianggap ada yang lebih baik," kata dia.
Terkait kapan rumah juru parkir itu akan direnovasi, Fakar bilang dia akan merealisasikannya jika sudah bergabung dengan ormas baru.
"Sabar klen. Itu rumah tetap direnov, tetapi gw harus gandeng ormas baru. Gw gabung di mana? Senin diinfokan dan Senin itu rumah langsung dikerjakan!" ketusnya.
Hidup Tak Lempang Selalu
"Bang ada berita katanya korban penembakan kemarin nagih janji abang yang mau renov. itu gimana, bang?" tanta akun Instagram @andrywijaya340.
Pertanyaan akun tersebut dibalas oleh Fakar dan diunggahnya melalui Instastory.
"Udah bukan urusan kau itu. Kau urus aja dirimu gimana caranya kau jadi kaya," kata Fakar.
Fakar lalu mengaku bahwa dirinya adalah seorang penepat janji. Bahkan dia sesumbar seandainya dia adalah pemimpin negara, dia akan menjadi pemimpin yang paling jujur. Dia pun mengaku bahwa janjinya molor karena hidupnya tidak selalu berjalan lempang.
"Jadi tenang aja, yang semua gw ucapin bakal gw lakuin. Kemarin kenapa pending? Karena ada problem sedikit. Yang kau kira hidupku lempang2 aja, gak ada masalah kah? Jadi jangan goyang kali klen kayak stang becak," katanya.
Ancam Laporkan Media
Fakar juga menyampaikan rasa tak senangnya terhadap media yang memberitakan tentang janjinya. Dia mengancam akan melaporkan media yang tidak berhati-hati memberitakannya, seraya mengingatkan statusnya sebagai pemilik media massa bernama Suara Pakar.
