8 April, Wuhan Bakal Cabut Kebijakan Lockdown

- Selasa, 24 Maret 2020 | 18:29 WIB
Pekerja medis dan personel keamanan yang mengenakan masker menghadiri upacara menandai penutupan rumah sakit darurat terakhir di Wuhan. (photo/REUTERS/China Daily)
Pekerja medis dan personel keamanan yang mengenakan masker menghadiri upacara menandai penutupan rumah sakit darurat terakhir di Wuhan. (photo/REUTERS/China Daily)

Meski menjadi kota yang paling parah dilanda wabah Covid-19, Kota Wuhan mulai pada tanggal 8 April akan mencabut larangan perjalanan kota atau lockdown, setelah dua bulan dikarantina, Selasa (24/3/2020).

Otoritas setempat juga telah mengizinkan warga Wuhan untuk bepergian ke luar kota termasuk kota Hubei dengan menunjukkan kode kesehatan warna hijau. Wuhan sendiri adalah Ibu Kota Provinsi Hubei. Berdasarkan penjelasan otoritas setempat, kode warna hijau berarti bahwa orang yang bersangkutan tidak melakukan kontak dengan orang-orang yang terinfeksi atau dalam pengawasan Covid-19.

-
Petugas medis bermain lompat tali saat mereka beristirahat di luar hotel tempat mereka menginap, di Wuhan. (photo/REUTERS/China Daily)

Selain itu, Wuhan akan mengambil langkah berbeda agar kegiatan bisnis kembali beroperasi. Meski didasari risiko kesehatan, kebijakan itu dilakukan untuk mengatasi permasalahan ekonomi akibat Covid-19. Hal itu sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan pihak otoritas setempat.

Para pekerja migran yang telah pemegang kode hijau dan hasil negatif pengujian asam nukleat akan diantarkan keluar dari provinsi tersebut, langsung ke tempat kerja mereka.

Hingga kini, Pada Senin (23/3/2020), satu kasus pengidap baru Covid-19 dilaporkan muncul Wuhan usai kota itu tak lagi memperlihatkan ada satu kasus pun selama lima hari berturut-turut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X