Indonesia Bisa 'Ketiban' Untung Jika Amerika Serikat Krisis Ekonomi

- Kamis, 21 November 2019 | 12:38 WIB
Ilustrasi inflasi. (Antaranews/Ardika)
Ilustrasi inflasi. (Antaranews/Ardika)

Amerika Serikat (AS) diberitakan tengah diambang krisis ekonomi. Jika itu terjadi, Indonesia diyakini bisa meraup keuntungan,

Kok bisa?

Peneliti Makro Ekonomi dari Institut Development for Economics and Finance (Indef), Abdul Manap Pulungan mengatakan, resesi ekonomi di negeri Paman Sam itu bisa memberikan ruang kepada Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan tingkat suku bunga acuannya. 

"Saya pikir ada ruang, karena faktornya ada," ujar Abdul Manap ketika dihubungi Indozone, Kamis (21/11). 

Menurutnya, persoalan politik dan ekonomi di AS bakal memberikan tendensi kepada Indonesia. Salah satu yang paling dirasa adalah mengenal kebijakan The Fed (Bank Central Amerika) yang tentunya akan melonggarkan kebijakan moneternya. 

"Indikasi dari krisis AS itu antara lain adalah penurunan suku bunga di AS dan yield obligasi jangka panjang AS yang lebih rendah ketimbang yield obligasi jangka pendek," jelasnya. 

Selain itu, di sisi internal Indonesia sendiri, tingkat inflasi yang rendah serta suku bunga acuan yang terus menurun, dipercaya bakal menjadi stimulus tersendiri untuk 'mendongkrak' perekonomian. 

"Inflasi kita cukup rendah, jadi saya rasa dorongan untuk penurunan suku bunga itu terbuka," pungkasnya. 

Untuk diketahui, Bank Indonesia akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang diselenggarakan 20-21 November 2019. Salah satu bahasan adalah soal suku bunga acuan dan perkembangan situasi terkini perekonomian Indonesia dan gejolak di dunia. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X