Eric Cantona dikecam karena membintangi film 'propaganda' China tentang Uighur.
Legenda Man United bermain di film Chino-French Magic 7. Tetapi para kritikus khawatir produksi itu akan membuat penonton percaya bahwa Muslim yang tertindas hidup dalam damai.
Pesepakbola yang menjadi aktor Cantona, 54, melatih anak-anak Uighur untuk sukses di negara bagian China yang 'indah', kata pengulas tentang film tersebut, dikutip dari The Sun.
Mereka menyebutnya 'pamflet pariwisata' untuk Xinjiang, wilayah di mana Partai Komunis dituduh melakukan genosida terhadap orang Uighur yang dipaksa masuk ke kamp kerja.
Sebuah surat kabar Prancis mengklaim bahwa film tersebut salah 'menampilkan gambaran kehidupan yang baik di bawah orang Tionghoa'.
Rezim Komunis pekan lalu menjatuhkan sanksi pada sembilan orang Inggris karena berfokus pada pelanggaran hak asasi manusia terhadap orang Uighur.
"Jika film ini murni propaganda untuk Beijing, seperti yang disarankan oleh ulasan tersebut, semua yang terlibat harus malu," kata Grey Sergeant, dari lembaga pemikir kebijakan luar negeri Henry Jackson Society.
Film tersebut, dibuat pada tahun 2017 tetapi masih tanpa distributor, sebagian dibuat oleh perusahaan Prancis Quad, yang mengatakan film itu tidak ada hubungannya dengan situasi politik.
