Belum lama ini 13 petugas polisi tewas dalam penyergapan dan mayat mereka ditinggalkan di jalan-jalan setelah dua serangan berdarah di Meksiko. Serangan berdarah terjadi di Zacualpan dan Coatepec Harinas dan diyakini dilakukan oleh anggota kelompok kejahatan terorganisir.
Sementara itu, dilansir dari Daily Star, Jumat (19/3/2021), media lokal Mesiko, La Silla Rota melaporkan bahwa satu serangan terjadi di jalan menuju Zacualpan di mana terjadi konfrontasi antara personel keamanan dan anggota kejahatan terorganisir.
Di kota Coatepec, kekerasan diyakini terjadi pada Kamis (18/3/2021) siang antara pukul 13.00 hingga 14.00 waktu setempat. Laporan sebelumnya menyebutkan ada 17 petugas tewas tetapi seorang reporter Meksiko mengkonfirmasi bahwa jumlah total yang tewas adalah 13.
Baca juga: Wanita yang Wajahnya Mirip Meghan Markle Ini Mengaku Jadi Korban Hinaan Netizen
Geng-geng yang terorganisir menyebabkan blokade untuk dicegah dan bala bantuan keamanan datang untuk membantu. Dapat dipahami bahwa pada 16 Maret juga terjadi konfrontasi antara geng kejahatan terorganisir dan polisi di Coatepec Harinas tetapi tidak ada korban luka atau kematian.
Setelah serangan mematikan itu, Kejaksaan Agung mengadakan konferensi pers yang merinci peristiwa tragis itu dan berjanji untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab. Dilaporkan bahwa empat pejabat tewas di Zacualpan dan sembilan di Coatepec Harinas.
Baik Zacualpan dan Coatepec Harinas terletak lebih dari 120 kilometer barat daya Mexico City. Pada 11 Februari orang ditembak mati di sebuah pesta, termasuk wanita dan anak-anak, di Jalisco, Meksiko.
Menurut pemberitaan setempat, penembakan terjadi antara Jalan Pemex dan Cinco de Mayo dan penyerangan tersebut langsung ditujukan ke sebuah rumah yang menjadi tuan rumah pesta.
At least 12 state and ministerial police officers were killed in an ambush by an armed group in Coatepec de Harinas, State of Mexico. pic.twitter.com/oyrvjmv2PT
— DEMOLER (@DEMOLER_) March 18, 2021
