Media sosial dibuat heboh oleh penuturan seorang wanita pemilik akun Facebook Mermut Si. Di dalam grup Komunitas Pelakor Indonesia, ia beberapa kali menuliskan status yang menimbulkan kontroversi.
"Katanya nikah resmi, tapi di medsos ngga pernah pajang foto bareng suaminya. Statusnya galau lagi kaya orang diputus cinta. Woi nyadat kalian yah, istri kedua itu lebih baik dari segala-galanya," tulis wanita tersebut di grup tersebut.
Kemudian ia kembali menulis status seolah sedang menyindir seseorang.
"Katanya nikah resmi ko ribut melulu. Suami pulang kerja ko disambut muka setan, cuma pake daster doang lagi. Makanan di meja pun mlompong. Ya jelas suamimu cari yang lain lag," katanya lagi.
Hingga status berikutnya, ia menyindir orang-orang yang membenci pelakor (perebut suami orang) di grup Komunitas Pelakor Indonesia itu.
Baca juga: Seorang Pria Bikin Heboh Sindir Wanita Puting Payudara Hitam di Video Tiktok
"Kalian yang membenci pelakor tidak ada bedanya dengan sampah," tegasnya.
Sebelumnya, pemilik akun Mermut Si menuliskan kisah yang dialaminya sebagai istri kedua. Ia menceritakan pernikahannya berlangsung secara siri dan kini sudah memiliki seorang anak.
Selama menjalani rumah tangga, ia merasa sang suami berlaku tidak adil padanya. Sebab istri resminya diperlakukan secara bebas, sementara ia hanya bisa tinggal di kontrakan dan tidak boleh keluar rumah secara bebas.
"Aku hanya hidup di kontrakan sebuah perumnas tidak boleh kerja, tidak boleh keluar secara bebas dan hanya disuruh di rumah ajah bersolek dan ngurus anak, sedangkan aku ingin bebas seperti si istri resmi itu," katanya.
Baca juga: Curhatan Pelakor Berhasil Nikahi Suami Orang, Namun Berakhir Hanya Jadi Pemuas Birahi
Ia juga merasa sang suami hanya menjadikannya sebagai pemuas birahi saja. Sebab tiap kali pulang ke kontrakan, ia hanya minta jatah biologis. Itu pun terburu-buru dan tidak memperhatikan anaknya yang masih dalam masa pertumbuhan.
"Disitu aku merasa seperti orang yang hanya sebagai pemuas nafsu birahi saja," tuturnya.
Tak berhenti sampai disitu, tiap kali keduanya berhubungan intim, sang suami selalu menggunakan obat kuat, sementara dengan istri resminya tidak menggunakan apapun.
