Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ternyata sudah lama berkarib dengan mantan Panglima TNI, almarhum Djoko Santoso. Hal itu diketahui dari foto yang diunggah Prabowo di akun Instagram, sebagai bentuk kenangannya.
"Kenangan bersama Almarhum Jenderal. TNI. (Purn). Djoko Santoso ketika menjadi prajurit Kostrad, almarhum duduk di sebelah kiri saya kala itu beliau menjabat Wadan Yonif Linud 328 Kostrad tahun 1988," tulis Prabowo pada caption foto yang diunggahnya.
Pada foto itu tampak ada sebelas prajurit TNI, termasuk Prabowo dan Djoko Santoso. Keduanya duduk bersebelahan di bagian tengah.
Keakraban yang sudah terjalin sejak lama ini menunjukkan bahwa wajar belaka jika bertahun-tahun kemudian, Prabowo mengajak Djoko Santoso bergabung dengan Partai Gerindra pada tahun 2015 dan menempatkannya ke dalam stuktur dewan pembina partai.
Tak cuma itu, almarhum Djoko Santoso juga didaulat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden tahun 2019 lalu.
Selama berkarier di kemiliteran, Djoko Santoso antara lain pernah menjabat sebagai Komandan Yonif Linud 330/Kostrad sejak 1990, Assospoldam Jaya pada tahun 1995, Panglima Kodam Jaya pada tahun 2003, Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 2005, hingga puncaknya menjadi Panglima TNI di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga tahun 2010.
Selain aktif di dunia militer dan politik, Djoko Santoso juga terlibat dalam urusan olahraga bulutangkis. Ia pernah ditunjuk sebagai Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2008 hingga 2012.
Almarhum Djoko meninggal dunia pada Minggu, 10 Mei 2020 setelah beberapa hari dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Kabarnya, ia sempat mengalami pendarahan di otak sebelum meninggal dunia.