Pelaku Bully di Jaksel Ungkap Motif Kecewa atas Pernikahan

- Selasa, 25 Februari 2020 | 00:30 WIB
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Budi Sartono mengintrogasi RK, pelaku perundungan kepada seorang pria yang dikira disabilitas, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/2/2020). (Photo/ANTARA/Laily Rahmawaty)
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Budi Sartono mengintrogasi RK, pelaku perundungan kepada seorang pria yang dikira disabilitas, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/2/2020). (Photo/ANTARA/Laily Rahmawaty)

Sebelumnya polisi telah menangkap pria bernama Rafli, pelaku yang melakukan perundungan terhadap pria berinisial A (38) di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Ini kekecewaan dari pernikahan saya, perpisahan juga," ujar Rafli saat ditanya wartawan di Polres Jaksel, Jl Bendi Raya, Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jaksel, Senin (24/2/2020).

Selain itu, pelaku kemudian mengatakan bahwa dirinya menghargai upaya polisi. Dia lalu menyebut adanya bendera Tiongkok di Natuna.

"Dan ditambah lagi dengan satu kata atas nama kepolisian dan saya hargai junjung tinggi dan saya tidak ingin kepolisian sakit hati atas kejadian viral dan atas bendera China di Natuna sekalipun," katanya.

Disisi lain, Kapolres Jaksel Kombes Budi Sartono mengatakan pihaknya masih berusaha mendalami kasus tersebut, karena pelaku memberikan jawaban yang tidak nyambung.

"Ya ini masih kita dalami yang pasti dari pelaku keterangannya masih simpang siur dan bahasanya masih ada ketidaksesuaian," kata Budi.

Menurut polisi, berdasarkan pemeriksaan terkait korban perundungan, polisi telah memastikan bahwa korban bukan orang berkebutuhan khusus.

"Waktu saya minta keterangan normal saja, ternyata yang disangka difabel ternyata normal dan lulusan universitas beken di Jakarta," imbuh Budi.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X