Polda Metro Jaya memberikan imbauan kepada para masyarakat yang hendak membagikan bantuan ke para sopir ojek online (ojol) agar lebih dulu berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Hal itu untuk meminimalisir adanya kegiatan pembagian sembako yang berujung pada berkumpulnya massa.
"Sebaiknya kalau mau koordinasi, berkoordinasilah dengan kepolisian maupun teman-teman dari Kodam Jaya untuk bisa membantu menyalurkan karena kita punya SOP yang ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/4/2020).
Yusri mengatakan pihaknya akan memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat yang tetap membagikan bantuan secara sendiri karena telah mengumpulkan massa. Untuk itulah dia berharap masyarakat berkoordinasi dengan pihak kepolisian sebelum membagikan bantuan tersebut.
"Sudah banyak dari orang-orang punya lebih banyak minta bantuan ke kita. Polisi sama, membuat hal yang sama, ada yang menyalurkan lewat sini, ada yang minta pengamanan dari kita karena kita gunakan SOP yang ada dengan cara door to door tidak mengumpulkan massa," ungkap Yusri.
Pihak kepolisian dikatakannya sudah berkoordinasi dengan pimpinan masyarakat hingga ke tingkat RT. Hal itu sudah dilakukan untuk memudahkan pembagian bantuan tanpa mengumpulkan massa.
"Kita berkoordinasi dengan perangkat RT yang ada dan kita kasih ke rumah masing-masing sebagai bentuk menghindari interaksi kerumunan massa," kata Yusri.
Polisi berharap kegiatan pembagian bantuan tidak lagi mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Ada SOP-SOP yang harus diikuti oleh masyarakat agar terhindar dari penularan virus corona.
"Harapan kami pengiriman barang-barang bantuan ini kalau bisa dengan door to door, tidak melibatkan masyarakat banyak karena physical distancing yang kita kedepankan di sini," pungkas Yusri.
