Gubernur DKI Jakarta menyatakan sikap bahwa tidak akan membuka sekolah sampai kondisi DKI Jakarta dinyatakan benar-benar aman dari
wabah virus corona (Covid-19).
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, mendukung penuh langkah Pemerintah DKI Jakarta untuk menunda kegiatan belajar-mengajar di sekolah dalam waktu dekat ini. Menurutnya, bukan tidak mungkin sekolah justru menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 jika kembali berkegiatan.
"Persyaratan dibukanya kembali pembelajaran di sekolah tidak hanya memperhitungkan aspek keamanan kesehatan, tetapi juga aspek kesiapan teknis dan psikologis," kata Wibi, di Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Wibi pun mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang belum berencana membuka sekolah sampai Jakarta aman dari penyebaran Covid-19 dan tahun ajaran baru 2020/2021 pada Juli mendatang masih belum dipastikan. Ini akan menunggu hasil evaluasi namun aktivitas belajar mengajar masih dilakukan dari rumah saat ini.
"Apa yang diputuskan oleh Gubernur Anies Baswedan adalah langkah yang tepat, jika perlu sebelum vaksin dari virus ini ditemukan, kegiatan sekolah jangan dilaksanakan. ada baiknya kita mengantisipasinya dengan perancangan skema pendidikan berbasis online yang lebih optimal," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Anies Baswedan, menegaskan bahwa aktivitas sekolah tidak akan dibuka atau dimulai jika wilayah Jakarta belum aman dari pandemi virus corona (Covid-19). Prinsip inilah yang akan diambil oleh Pemprov DKI Jakarta soal kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Kami di DKI baru akan membuka sekolah setelah benar-benar aman, dan saat ini belum aman untuk anak-anak," kata Anies di Jakarta, Selasa (16/5/2020).
