Tulis Ujaran Kebencian Pada Presiden Jokowi, Pengguna FB Berseragam TNI Ini Bakal Diciduk

Baru-baru ini, sebuah akun Twitter bernama yostanabe88, membagikan sebuah tangkapan layar dari akun Facebook atas nama Eko Frananda.

Dalam tangkapan layar itu terlihat, Eko melontarkan ujaran kebencian kepada Presiden Jokowi.

"Jadi Ini Orang Cina Bangain, Liat Noh Mungka Nyaa Macam Mungka PKI (emoji) (emoji) Maaf Pak Presiden," tulis Eko dalam akun Facebook-nya.

Akun tersebut terlihat seorang pria memakai seragam TNI. Keterangan dalam foto tersebut menunjukkan bahwa pria itu bertugas di Aceh.

Pengguna akun yostanabe88 yang melihat unggahan Eko pun mengunggah sebuah cuitan, dengan menandai sejumlah akun, yaitu Pusat Penerangan TNI @Puspen_TNI, Humas Polri @DivHumas_Polri, dan dan Direktorat Tindak Pidana Siber Polri @CCICPolri.

-

"CC Yth : @Puspen_TNI @DivHumas_Polri @CCICPolri. Dampak Isu PKI Oknum TNI yang Seharunya Tidak terlibat Politik, Malah Justru Menghujat. Nama Akun : Eko Franada Link Akun https://facebook.com/eko.frananda, @Parapat_Nixon," cuit akun yostanabe88.

Menanggapi cuitan itu, Dinas Penerangan TNI AD memberikan klarifikasinya lewat akun Instagram-nya.

"Unggahan ujaran kebencian dengan latar belakang prajurit TNI AD (disebut bernama "Eko Frananda") kembali beredar pada Jumat malam kemarin (5 Juni 2020), sekitar jam 23.16 WIB, oleh akun Yostanabe@Yostanabe88.," tulis akun Instagram tni_angkatan_darat.

Terkait dengan cuitan dari akun yostanabe88, Pusat Sandi dan Siber TNI AD melakukan investigasi. Dari hasil investigasi yang sudah dilakukan, akun atas nama Eko Frananda adalah akun palsu, dan bukan merupakan anggota TNI AD.

"Hasil investigasi Pusat Sandi & Siber TNI AD terhadap akun twitter Yostanabe@Yostanabe88 yang memasang foto profil seorang anggota TNI AD dengan nama Eko Frananda sebenarnya adalah AKUN PALSU dan bukan milik prajurit TNI AD," sambung akun tersebut.

"Akun tersebut telah MENGUNAKAN foto prajurit TNI AD yang identitas sebenarnya adalah Prajurit Satu AA dari satuan Perbekalan dan Angkutan Kodam Iskandar Muda (Aceh)," jelas akun itu lagi.

Dalam klarifikasi yang diunggah itu terlihat, perbuatan Eko yang mengaku sebagai anggota TNI sudah merusak dan merugikan nama prajurit TNI AD.