Danau Matano yang berada dekat kawasan pegunungan Verbek, Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini merupakan danau terdalam ke-10 di dunia dengan kedalaman rata-rata 37 meter dan kedalaman maksimal yang mencapai 590 meter. Meskipun begitu, danau ini kini menjadi kawasan wisata yang mulai ramai dikunjungi wisatawan.

Danau Matano kini banyak menyediakan aktivitas air yang dapat menarik minat pengunjung. Aktivitas yang disediakan itu pun dapat memicu adrenalin para pengunjung.

"Iya sekarang pengelolaannya sudah sangat baik. Disana kita bisa naik perahu kano atau rafting hingga snorkling," kata Villary Natalie, salah seorang pengunjung, melansir liputan6.

Selain aktivitas air, yang menjadi daya tarik tersendiri di danau Matano adalah terdapatnya beberapa wisata gua yang berada di pinggir danau, bahkan tiga dari enam gua ada di sekitar danau bisa tembus langsung ke danau. Jadi selain menikmati air, wisatawan juga bisa berwisata sejarah gua.

"Ada peninggalan sejarah disana, seperti tombak, parang, dan peralatan lainnya yang terbuat dari kuningan," jelas dia.

"Ada juga gua tengkorang yang berada di sekitar pemukiman warga. Dalam gua itu memang banyak tengkorak manusia yang konon telah ada ratusan tahun yang lalu di sana," tambah dia lagi.

Kini danau Matano hanya ramai dikunjungi pada saat akhir pekan dan hari libur. Sementara di hari biasa, pengunjung yang datang hanya di sore hari saja karena untuk melihat matahari terbenam dari danau.

Danau yang memiliki ukuran panjang 28 kilometer dan lebar kilometer ini kononnya masih terdapat ikan-ikan purba yang masih hidup di perairan dasar danau.