Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona di RSUD Cilacap, Jawa Tengah, meninggal dunia, pada Minggu (22/3/2020) pukul 16.20 WIB. Pasien yang berusia 19 tahun tersebut adalah seorang mahasiswa perguruan tinggi di Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi, mengatakan, mahasiswa tersebut pulang ke Cilacap pada Jumat (13/3/2020) dengan keluhan sakit dan sebelumnya sempat mendapat perawatan dengan diagnosis awal infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Kemudian, pasien tersebut dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) salah satu rumah sakit di Kabupaten Cilacap pada Jumat (20/3/2020) dengan keluhan batuk dan sesak napas.
"Pasien diskrining untuk deteksi Covid-19 dan selanjutnya masuk ruang isolasi. Saat itu, status pasien adalah orang dalam pemantauan (ODP)," tuturnya mengutip Antara.
Menurutnya, hasil rontgen toraks menunjukkan ada kesan sugestif pneumonia bilateral dan cor dalam batas normal. Kondisinya sempat membaik, lalu mengalami disorientasi dan gelisah hingga akhirnya pada Sabtu (21/3/2020) pukul 22.00 WIB, mendapat advis rujuk ke RSUD Cilacap untuk penanganan lebih lanjut oleh spesialis paru-paru.
Pasien tiba di RSUD Cilacap pada Minggu (22/3), pukul 03.00 WIB, dan selanjutnya masuk ruang isolasi pada pukul 03.50 WIB.
"Akan tetapi kondisi pasien memburuk, keadaan umum lemah dan menurun. Hingga akhirnya pasien dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu (22/3), pukul 16.20 WIB," katanya.
Pihaknya hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan swab pasien tersebut yang dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
