Taliban Telah Merebut Paksa Beberapa Ibu Kota di Provinsi Afghanistan

- Kamis, 12 Agustus 2021 | 12:02 WIB
Taliban. (REUTERS/Stringer)
Taliban. (REUTERS/Stringer)

Taliban merebut tiga ibu kota provinsi Afghanistan dan markas tentara lokal pada hari Rabu untuk menyelesaikan serangan di timur laut negara itu.

Ini memberi mereka kendali atas dua pertiga negara itu ketika AS dan NATO menyelesaikan penarikan mereka setelah beberapa dekade perang.

Jatuhnya ibu kota provinsi Badakhshan dan Baghlan di timur laut serta provinsi Farah di barat menambah tekanan pada pemerintah pusat negara itu untuk membendung gelombang kemajuan, bahkan karena telah kehilangan basis utama di Kunduz.

Dilansir Associated Press, presiden Afghanistan Ashraf Ghani bergegas menuju ke provinsi Balkh, yang sudah dikelilingi oleh wilayah yang dikuasai Taliban, untuk mencari bantuan mengusir pemberontak dari panglima perang yang terkait dengan tuduhan kekejaman dan korupsi.

Sementara itu, ibu kota Kabul sendiri belum secara langsung terancam, kecepatan serangan yang menakjubkan menimbulkan pertanyaan tentang berapa lama pemerintah Afghanistan dapat mempertahankan kendali atas bagian-bagian negara yang telah ditinggalkannya.

Baca juga: Sadis! Taliban Bunuh Manajer Radio dan Culik Wartawan di Afghanistan

Keberhasilan serangan Taliban juga menimbulkan pertanyaan apakah mereka akan pernah bergabung kembali dengan pembicaraan damai yang telah lama terhenti di Qatar yang bertujuan untuk menggerakkan Afghanistan menuju pemerintahan sementara yang inklusif seperti yang diharapkan Barat.

Sebaliknya, Taliban bisa berkuasa dengan paksa atau negara itu bisa pecah menjadi pertempuran faksi seperti yang terjadi setelah penarikan Soviet pada 1989.

Berbagai medan pertempuran telah memperluas pasukan operasi khusus pemerintah, sementara pasukan reguler sering melarikan diri dari medan perang dan kekerasan telah mendorong ribuan warga sipil untuk mencari keselamatan di ibu kota.

Para pemberontak sebelumnya merebut enam ibu kota provinsi lainnya di negara itu dalam waktu kurang dari seminggu.

Pada hari Rabu, markas besar Korps 217 Tentara Nasional Afghanistan di bandara Kunduz jatuh ke tangan Taliban, menurut Ghulam Rabani Rabani, seorang anggota dewan provinsi di Kunduz, dan anggota parlemen Shah Khan Sherzad.

Di provinsi Helmand selatan, di mana Taliban menguasai hampir semua ibu kota Lashkar Gar, seorang pembom mobil bunuh diri menargetkan markas polisi yang dikuasai pemerintah, kata kepala dewan provinsi Attaullah Afghan.

Seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan pemberontak menguasai sekitar 230 distrik dari 400 lebih distrik di Afghanistan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X