Setiap Tahun Sekitar 500 Dokter Uganda Pindah ke Luar Negeri karena Gaji Rendah

- Jumat, 26 November 2021 | 13:28 WIB
Ilustrasi dokter. (Unsplash/Online Marketing)
Ilustrasi dokter. (Unsplash/Online Marketing)

Setiap tahun sekitar 500 dokter di Uganda yang lulus dari universitas memilih untuk bekerja di luar negeri karena rendahnya gaji di Uganda.

Kepada Anadolu Agency, Kamis (25/11/2021), Sekretaris Jenderal Asosiasi Medis Uganda (UMA) Hebert Luswata mengatakan, pemerintah tidak merekrut dokter karena alasan tidak memiliki uang untuk membayar para dokter.

"Pemerintah hanya mempekerjakan 1.600 dokter, namun ada 4.000 pos kosong di rumah sakit pemerintah yang kekurangan dokter," kata Hebert Luswata.

Luswata juga mengatakan ada lebih dari 2.700 orang Uganda yang tidak bekerja dan berencana pindah ke negara lain. Inggris, Kenya, AS, Rwanda, dan Botswana, menjadi negara pilihan utama warga Uganda.

Baca juga: Pertanyakan Legalitas Dokter ASN Ternate Praktik di Batubara, Ombudsman: Harus Dilaporkan

Ratusan dokter dan perawat asal Uganda setiap tahunnya akan pindah ke luar negari setelah memenuhi syarat dari universitas dan lembaga pendidikan kesehatan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera.

Tren ini sudah menjadi perhatian dari berbagai pihak di Uganda, karena kegagalan pemerintah memberikan kesejahteraan kepada tenaga medis.

Gaji yang cukup rendah, membuat sebagian besar para dokter di Uganda mogok dan menuntut gaji yang lebih tinggi.

Awal tahun ini  Presiden Museveni, kembali berjanji akan menaikkan gaji dokter di Uganda, namun apa yang dikatakannya hanyalah janji manis yang juga tak ditepati.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X