Website Diretas, BSSN Diminta untuk Berbenah Diri

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 08:18 WIB
Peretasan terhadap situs web www.pusmanas.bssn.go.id milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). (ANTARA/HO-CISSReC)
Peretasan terhadap situs web www.pusmanas.bssn.go.id milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). (ANTARA/HO-CISSReC)

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, bahwa dirinya sangat menyayangkan adanya peretasan terhadap situs  Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Ia memandang, dengan adanya peristiwa peretasan ini menjadi evaluasi bagi BSSN, mengingat lembaga tersebut mempunyai tugas khusus oleh pemerintah perihal sistem keamanan siber.

“Saya sungguh terkejut, BSSN yang menjadi ‘tameng’ utama keamanan siber Indonesia justru kena retas,” ungkap Puan di Jakarta, Rabu (27/10/2021).

Kemudian Politisi PDIP ini memandang peretasan website BSSN ini adalah isu serius bagi keamanan siber Indonesia. Pasalnya, jika tameng utama sistem keamanan siber diretas, ia khawatir website pemerintah yang menyimpan data publik pun bisa disusupi oleh hacker.

“Kalau tameng utamanya bisa diretas, saya khawatir website-website pemerintah lainnya yang menyimpan data publik bisa dengan mudah disusupi,” kata Puan.

BACA JUGA: Situs BSSN Diretas, Anggota DPR: Ini Pukulan Telak!

Dia berpesan agar BSSN perlu mengaudit secara teknis terkait adanya celah sistem keamanan yang disusupi hacker tersebut. Hal ini diperlukan agar BSNN dapat berbenah diri, baik secara teknologi maupun sumber daya manusia.

“Setelah berbenah, barulah bisa melaksanakan tugas keamanan siber. Karena tidak mungkin melindungi keamanan siber pemerintah, kalau belum bisa melindungi diri sendiri,” imbau Puan.

Lebih jauh Puan menuturkan BSSN sebagai badan resmi pemerintah yang diberi kewenangan untuk keamanan siber bisa bekerja lebih optimal lagi dengan sumber daya yang ada.

“BSSN yang diberi kewenangan, sumber daya, dan juga anggaran, tidak boleh kalah oleh hacker yang tidak bertanggung jawab di luar sana,” tandas Puan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X