Jualan Vaksinnya Laris, CEO AstraZeneca Dapat Gaji Rp304 Miliar

- Jumat, 27 Agustus 2021 | 15:38 WIB
Kiri: CEO AstraZeneca, Pascal Soriot (REUTERS/Luke MacGregor) / Kanan: Vaksin AstraZeneca (REUTERS/Dado Ruvic)
Kiri: CEO AstraZeneca, Pascal Soriot (REUTERS/Luke MacGregor) / Kanan: Vaksin AstraZeneca (REUTERS/Dado Ruvic)

CEO AstraZeneca, Pascal Soriot, mendulang kekayaan melimpah berkat vaksin Covid-19 AstraZeneca yang laris manis digunakan untuk membantu memerangi pandemi.

Hasil survei lembaga High Pay Center mengungkap tahun lalu, Soriot dibayar 15,45 juta poundsterling (sekitar Rp 304,8 miliar) pada tahun 2020 lalu. Dia mendapatkan gaji tinggi, di saat CEO lain di Inggris mendapat pemotongan gaji karena terpengaruh pandemi.

Rata-rata CEO di Inggris mendapatkan pengurangan gaji hingga 17%. Alhasil, Pascal Soriot berada di puncak para CEO Inggris yang memperoleh gaji tinggi.

Gajinya bahkan 50% lebih besar daripada CEO di urutan kedua, yaitu Brian Cassin, CEO dari grup pemeringkat kredit Experian. Jika dengan sesama CEO saja gajinya sudah sangat tinggi, bisa dibayangkan kesenjangan gajinya dengan pekerja biasa.

"Gaji CEO yang sangat tinggi mencerminkan kesenjangan lebih lebar antara kaya dan miskin di Inggris daripada di sebagian besar negara Eropa lainnya," kata Direktur High Pay Center, Luke Hildyard, dilansir AFP, Jumat (27/8/2021).

"Ketidaksetaraan yang diekspos oleh pandemi dan volume uang publik yang digunakan untuk melindungi bisnis besar, dapat memperkuat argumen untuk langkah-langkah menahan gaji tertinggi dan menyeimbangkan kembali perbedaan pendapatan yang ekstrem," lanjutnya

High Pay Center melanjutkan rata-rata gaji CEO di perusahaan unggulan Inggris adalah 2,69 juta pounds (Rp 52,9 miliar).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X