Anggota TNI yang Pukul Petugas SPBU Jadi Tersangka, Ditahan 20 Hari di Denpom Kupang

- Sabtu, 12 Juni 2021 | 10:25 WIB
Anggota TNI pukul karyawan SPBU Waipare, Sikka, NTT. (ist)
Anggota TNI pukul karyawan SPBU Waipare, Sikka, NTT. (ist)

Kasus pemukulan pegawai SPBU Waipare di Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi pada 25 Mei 2021 lalu, kini memasuki babak baru.

Si pelaku, Pelda Joaquim Parera kini ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan penyidikan. Ia ditahan sementara selama 20 hari di Denpom IX/I Kupang.

Berkas perkara Pelda Joaquim Parera diketahui bernomor BP-09/A-08/V/2021, dan diserahkan kepada petugas Otmil III-14 Kupang pada Jumat (11/6/2021).

Denpom IX/I Kupang dan Korem 161/Wira Sakti Kupang berjanji akan terus memantau perkembangan kasus ini sampai ke tingkat pengadilan militer.

Sebelumnya, Pelda Joaquim Parera terekam kamera saat memukul pegawai SPBU Waipare.

Saat itu, ia memotong antrean panjang dan hal itu membuat petugas pengisian bensin menegurnya.

Namun, alih-alih sadar diri, Pelda Joaquim Parera malah arogan dan memukul petugas SPBU tersbebut dengan cukup keras.

Setelah memukul, ia membuka helm dan marah-marah kepada petugas tersebut. Petugas tersebut sampai meminta maaf padanya, padahal ia tak salah.

Kapendam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto sebelumnya menyebut antara oknum TNI dengan petugas SPBU sudah berdamai.

"Sesuai pernyataan Dandim 1603/Sikka Letkol Inf M Zulnalendra Utama, dari mediasi yang dilakukan di Koramil 160304/Kewapante antara Pelda Joaquim Parera dengan korban pemukulan. Pihak keluarga korban telah bersepakat untuk menempuh jalan damai dalam penyelesaian kasus tersebut," kata Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).

Jonny mengklaim bahwa pihak korban sudah sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Perdamaian itu pun diklaimnya tidak ada unsur paksaan.

"Kedua belah pihak telah membuat surat penyataan damai dan pihak korban pemukulan juga menerima penyelesaian kasus ini secara kekeluargaan serta tidak ada tekanan dari pihak manapun," beber Jonny.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X