Bentrokan Berdarah di Desa Toruakat Sulut Akibat Pemasangan Patok: 4 Orang Luka, 1 Tewas

- Kamis, 30 September 2021 | 09:42 WIB
Polisi datangi lokasi bentrokan pemasangan patok yang berujung ricuh di Sulut. (Dok. Humas Polda Sulut).
Polisi datangi lokasi bentrokan pemasangan patok yang berujung ricuh di Sulut. (Dok. Humas Polda Sulut).

Bentrokan terjadi antara warga Desa Toruakat, Bolmong, Sulut dengan penjaga lokasi PT BDL karena adanya pemasangan patok atau pembatas wilayah. Akibat bentrokan ini, sebanyak empat orang mengalami luka-luka dan satu orang dikabarkan tewas.

Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana melalui Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast menyebut insiden bentrokan maut itu terjadi pada Senin, 27 September siang yang lalu. Insiden ini bermula dari adanya pemasangan patok di di perkebunan Bolingongot, tepatnya di tapal batas dengan Desa Mopait Kecamatan Lolayan.

"Sebelumnya pada Jumat siang, diadakan pertemuan antara Camat Dumoga, Kapolsek Dumoga Timur, Kepala Desa dan masyarakat Desa Toruakat terkait rencana pemasangan patok batas wilayah di perkebunan Bolingongot oleh masyarakat Desa Toruakat," kata Kombes Jules saat dihubungi INDOZONE, Kamis (30/9/2021).

Polisi sendiri mendapat surat permintaan bantuan pengamanan dari pihak Desa Toruakat. Dalam pertemuan tersebut, polisi mengimbau masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis saat memasang patok tersebut.

Baca Juga: Pemkot Padang Beri Sanksi 2 ASN yang Menjadi Istri Kedua

Pada hari H pemasangan patok, polisi kembali mengimbau agar masyarakat tidak anarkis dan tidak membawa senjata tajam. Proses pemasangan patok pun dimulai dengan cara sekitar 60 warga mendatangi lokasi pemasangan patok dengan bantuan pengamanan dari pihak kepolisian.

Sebanyak lima orang perwakilan berhasil memasang patok di lokasi perkebunan tersebut. Namun, kegiatan tersebut nampaknya tidak berjalan mulus.

"Saat hendak kembali menuju Desa Toruakat sekitar pukul 14.00 WITA, di perjalanan terjadi adu teriakan antara penjaga PT BDL dengan warga Desa Toruakat sehingga terjadilah keributan dan kontak fisik dengan menggunakan senjata tajam dan senapan angin," beber Jules.

Beruntung polisi berhasil membubarkan bentrokan tersebut. Akibat dari bentrokan ini, ada sebanyak empat orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia.

"Polda Sulut telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait penyebab kematian korban dan siapa pelakunya dalam penanganan pasca kejadian yang diduga melibatkan antara masyarakat Desa Toruakat dengan penjaga lokasi PT BDL," kata Jules.

"Pihak kepolisian akan bekerja secara profesional dalam menangani pasca kejadian ini. Kami juga mengimbau masyarakat maupun kedua belah pihak untuk tetap tenang, tidak mudah terpancing situasi dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian," pungkas Kombes Jules.

Artikel Menarik lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X