Artidjo Alkostar selaku anggota Dewan Pengawas KPK mengungkapkan, saat menjabat sebagai Hakim Agung di Mahkamah Agung (MA), ia pernah ditawari suap oleh seorang pengusaha.
"Pak Artidjo yang lain sudah". Lho apa ini? Ya tampangnya sih pengusaha dari Surabaya," kata Artidjo di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Pernyataan ini diungkapkannya saat memberikan materi dalam pelatihan penerapan modul antikorupsi terkait APBDesa.
"Detik ini anda keluar kalau tidak kursi anda saya terjang atau saya suruh tangkap. Keluar dia," ungkap Artidjo.
Artidjo menuturkan bahwa pengusaha itu mencoba untuk menawari suap kembali dengan menanyakan nomor rekening.
"Tidak mempan sudah tahu saya begitu, saya dikirimi fotokopi cek. Pak Artidjo nomor rekening berapa, ini untuk Pak Artidjo. Saya bilang dengan pedas saya terhina dengan saudara itu," tuturnya.
Artidjo menambahkan bahwa ia pernah ditawari suap terkait dengan penanganan kasus yang cukup terkenal.
"Satu perkara yang tidak bisa saya sebutkan, orang itu pengacaranya kenal sama saya karena saya dulu orang LBH. Bilang sama orang MA tolong saya dipertemukan dengan Artidjo," ujarnya.
Sang pengacara yang saat itu tak berhasil menemukan Artidjo, nekat mendatangi keponakannya yang berada di Situbondo, Jawa Timur.
"Tidak bisa bertemu lalu dia datang ke keponakan saya di Situbondo, bilang lah ke Pak Artidjo. Lho tidak ada yang berani, tidak ada orang yang berani berhubungan, takut semua sama Pak Artidjo," cerita Artidjo.
